Rabu, 26 Februari 2014

Cara merawat dan memperbaiki rem Tromol (Drum)


rem drum/tromol
Rem tromol hidrolik menggunakan minyak rem sebagai perantara untuk meneruskan tekanan dari pedal rem ke kampas rem dalam tromol. Sifat cairan rem adalah meneruskan tekanan ke segala arah.

Komponen rem tromol hidrolik terdiri atas tromol, kampas, silinder roda, pipa minyak rem, silinder master, reservoir, dan pedal rem. Cara kerjanya sederhana. Apabila pedal gas diinjak dengan tekanan tertentu maka minyak rem akan meneruskan tekanan tersebut ke silinder roda selanjutnya piston silinder roda mengembang menekan kampas rem. Tekanan kampas rem tersebut mengenai dinding dalam dari tromol sehingga terjadilah pengereman.
Pengereman pada rem tromol bisa tidak bekerja dengan baik apabila kampas rem tromol tipis, permukaan kampas rem tromol atau permukaan dinding dalam tromol licin, minyak rem habis, silinder-silinder roda macet, atau slang-slang minyak rem kemasukan udara.
a. Tromol rem
Tromol rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Pada waktu terjadi pengereman suhu pada tromol rem antara 200 - 300° Celsius. Oleh karena itu tromol rem harus mudah menghantarkan panas. Permukaan dalam tromol harus rata sehingga jarak antara kampas dengan permukaan tromol sama besar. Permukaan tromol yang tidak rata mengakibatkan tromol rem bergetar pada waktu direm. Getaran tersebut akan diteruskan ke seluruh badan kendaraan. Permukaan dalam tromol yang licin karena aus atau terdapat minyak mengakibatkan pengereman tidak terjadi dengan baik. Apabila hanya salah satu saja tromol yang licin maka pengereman tidak merata pada semua roda. Akibatnya, mobil cenderung berbelok ke salah satu sisi.
b. Kampas
Kampas rem tromol harus tahan terhadap suhu tinggi dan keausan. Kampas rem tromol juga harus cukup tebal. Kampas rem tromol yang sudah tipis harus diganti karena mengakibatkan daya pengereman berkurang. Jarak antara kampas dan tromol untuk semua kampas harus sama. Jika tidak maka pengereman menjadi tidak bersama-sama sehingga mobil cenderung berbelok ke arah satu sisi (membanting) ketika direm.
c. Silinder roda
Silinder roda terdiri atas bodi dan piston di dalamnya. Piston berguna untuk meneruskan tekanan hidrolik ke kampas rem sehingga dapat terjadi pengereman. Apabila piston macet karena berkarat maka pengereman tidak akan terjadi.
d. Pipa minyak rem
Pipa minyak rem harus cukup kuat menerima tekanan minyak rem. Di samping itu pipa minyak rem harus cukup mudah dibengkokkan, tahan karat dan tidak rusak oleh minyak rem.
e. Silinder master
Silinder master berguna untuk meneruskan tekanan pengereman dari pedal ke minyak rem dan mengatur jumlah minyak rem yang mengalir ke pipa minyak sesuai dengan tekanan pengereman. Silinder master terletak di atas, dekat dengan pedal rem. Silinder master terdiri atas piston, pegas pengembali dan katup keluar.
f. Reservoir
Reservoir adalah tempat penampungan minyak rem. Reservoir ada yang menjadi satu dengan silinder master dan ada yang dapat dipisahkan. Bahan reservoir adalah sama dengan silinder master atau dari plastik.
g. Pedal rem
Pedal rem adalah tempat bertumpunya kaki ketika dilakukan pengereman. Tekanan yang diterima pedal rem diteruskan ke silinder master.
Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan rem tromol hidrolik:
  • Dongkraklah mobil.
  • Lepas roda-rodanya.
  • Keluarkan minyak rem dan tampung dalam bak plastik. 
  • Lepas bagian-bagian berikut:
a. Tromol
1. Untuk tromol rem dengan sistem pengikatan pada flens roda:
  • Beri tanda pada tromol dan flens roda sebelum dilepas.
  • Lepas tuas rem tangan.
  • Bersihkan kotoran dari karat yang melekat sehingga tromol mudah dilepas.
  • Untuk memudahkan pelepasan, gunakan baut pada lubang-lubang pelepasan tromol rem. Jika tidak ada lubang-lubang pelepasan pada tromol, pukul dengan palu kayu pada sisi tromol sampai tromol mudah dilepas. Bisa juga tromol dipanaskan dengan las karbit secukupnya sampai tromol rem mengembang.
2. Untuk tromol rem dengan sistem pengikatan pada bantalan roda:
  • Lepas tutup naf dengan menggunakan pengungkit, obeng besar, kunci pas besar atau pahat.
  • Lepas pen kunci dengan tang.
  • Keluarkan tutup pengunci.
  • Lepas bantalan roda.
  • Lepas tromol-tromol rem.
3. Bersihkan seluruh kotoran yang menempel pada tromol rem.
4. Periksa kondisi tromol rem dari kemungkinan retak, atau bergelombang permukaan dalamnya. Jika bergelombang maka harus diratakan. Biasanya hal ini dilakukan dengan mesin bubut.
b. Kampas
1. Lepas kampas rem tromol.
2. Periksa permukaan dan ketebalan kampas rem tromol.
  • Permukaan kampas rem tromol yang mengkilat dan licin harus dikasarkan dengan ampelas karena nilai geseknya kurang.
  • Permukaan kampas rem tromol yang kotor atau kena minyak harus dibersihkan dan dikeringkan.
  • Kampas rem tromol yang sudah tipis harus diganti.
  • Kampas rem tromol yang retak harus diganti.
c. Silinder roda
  1. Lepas karet tutup piston silinder roda.
  2. Keluarkan piston silinder roda.
  3. Bersihkan kotoran dan karat yang menempel pada piston silinder roda.
  4. Bersihkan kotoran dan karat yang menempel pada silinder roda.
  5. Periksa karet tutup piston silinder roda. Jika karetnya retak maka harus diganti karena bila tidak diganti pasti akan mengakibatkan kebocoran minyak rem.
d. Pipa minyak rem
  1. Dalam keadaan terpasang, bersihkan seluruh permukaan pipa minyak rem dengan kain.
  2. Periksa keadaan pipa minyak rem dari kemungkinan bocor atau terpuntir.
  3. Periksa pada sambungan-sambungan pipa minyak rem. Pada tempat ini sering terjadi kebocoran.
e. Silinder master
  1. Lepas silinder master dari dudukannya.
  2. Bongkar semua bagian dari silinder master.
  3. Periksa piston silinder master, jika berkarat bersihkan dengan ampelas halus.
  4. Periksa keadaan piston cupnya. Jika retak harus diganti dengan piston cup yang baik.
  5. Periksa pegas pembalik piston silinder master. Pegas yang sudah lemah harus diganti.
  6. Periksa keadaan katup keluarnya.
  7. Periksa dan bersihkan saluran masuk dan lubang kompensasi pada silinder master.
f. Reservoir
  1. Lepas reservoir dari silinder master.
  2. Bersihkan dengan air.
  3. Periksa mungkin terdapat keretakan atau kebocoran. Jika retak atau bocor ganti dengan yang baru.
g. Pedal rem
  1. Periksa mekanisme penggerak pedal rem. Beri pelumasan pada sambungan-sambungannya.
  2. Periksa pegas pengembali pedal rem. Jika pegas sudah lemah ganti dengan yang baik.
Kemudian langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki rem tromol adalah:
  1. Pasang semua komponen sistem rem tromol hidrolik seperti semula.
  2. Isi tabung reservoir dengan minyak rem sampai penuh. Hati-hati jangan sampai minyak rem menetes pada badan mobil karena akan merusakkan cat.
  3. Keluarkan udara dari sistem rem tromol hidrolik. Pekerjaan ini harus dilakukan dua orang.
  4. Siapkan slang plastik dan tabung kaca penampung minyak rem.
  5. Hubungkanlah slang plastik dengan baut pelepas udara dan ujung yang lain dimasukkan ke dalam tabung. Perhatikan bahwa tabung harus diisi dengan minyak rem dan slang terendam dalam minyak tersebut. Mulailah dari baut pelepas udara yang pipa minyak remnya paling panjang.
  6. Kocok pedal rem berulang-ulang kemudian tahan pada posisi pengereman (pedal rem ditekan).
  7. Pada posisi ini baut pelepas udara dikendorkan sampai minyak rem keluar lewat slang.
  8. Keraskan baut pelepas udara dan ulangi lagi pekerjaan tersebut sampai tidak ada gelembung udara yang keluar lewat slang.
  9. Lakukan untuk semua lubang pelepas udara yang ada pada sistem rem tersebut. Perlu diperhatikan bahwa selama pembuangan udara dilakukan maka tabung reservoir harus selalu penuh dengan minyak rem.
  10. Pasang roda.
  11. Setel kampas rem tromol.
  12. Setel ketinggian pedal rem sesuai dengan ketentuan pada buku pedoman servis untuk mobil tersebut.
  13. Turunkan mobil dari dongkrak.
  14. Lakukan pengetesan fungsi rem tromol hidrolik dengan menjalankan mobil. Jika pengereman kurang berfungsi maka lakukan penyetelan lagi. Jika pengereman mengakibatkan mobil membanting (cenderung berbelok ke satu sisi) berarti penyetelan kampas rem tromol tidak merata/sama. Ulangi lagi penyetelan rem tromol tersebut.
Catatan:
Minyak rem yang bercampur dengan air harus dikuras dan diganti, karena campuran air tersebut menurunkan titik didih minyak rem sehingga akan lebih mudah terjadi gelembung-gelembung udara. Ini berarti minyak rem yang sudah cukup lama dipakai harus diganti karena mungkin sudah bercampur dengan air.

Boster Rem Vakum

Boster rem pada awalnya banyak digunakan pada rem cakram dan mobil-mobil berkecepatan tinggi. Pada perkembangan selanjutnya boster rem juga banyak digunakan pada mobil-mobil jenis lain. Fungsi boster rem adalah untuk memperingan penekanan pedal rem tanpa mengurangi gaya pengereman.
Prinsip kerja boster rem vakum adalah perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh kevakuman dari intake manifold terhadap udara luar. Sebuah boster rem vakum terdiri atas silinder tenaga yang dilengkapi dengan diafragma yang mana kedua ujungnya dihubungkan ke intake manifold oleh sebuah slang/pipa. Pada saat pedal rem tidak diinjak tekanan kedua ruangan yang dipisahkan oleh diafragma tersebut sama sehingga boster rem belum bekerja. Boster rem mulai bekerja jika sudah ada perbedaan tekanan antara kedua ruangan tersebut, yaitu ketika pedal rem diinjak kurang lebih seperempatnya. Jika pedal rem diinjak maka akan mengakibatkan bagian belakang diafragma berhubungan dengan udara luar karena katup pengaturnya membuka.
Pemeriksaan dan perawatan boster rem:
Sebelum unit boster rem dibongkar, periksalah fungsi dari boster tersebut. Jika boster bekerja dengan baik maka boster rem tidak perlu dibongkar.
Sebagai pemeriksaan awal lakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Tekan pedal rem.
  • Hidupkan motor. Jika boster rem bekerja maka pedal rem akan turun sedikit (terasa ringan tekanannya).
  • Matikan motor. Rasakan reaksi yang terjadi pada kaki. Jika ada gaya dorong kembali dari pedal rem maka hal itu mungkin karena ada kerusakan pada katup anti baliknya.
Jika pada pemeriksaan di atas boster rem tidak bekerja maka lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  1. Lepas unit boster rem vakum.
  2. Catoklah unit boster rem pada ragum dengan posisi saluran vakum di bawah. Hati-hati jangan sampai rumah boster rem rusak karena terlalu kuatnya tekanan ragum.
  3. Dengan menggunakan pembuka diafragma, bukalah penghubung bodi dengan memutarnya berlawanan arah dengan jarum jam.
  4. Bongkar bagian-bagian yang lain. Agar pemasangan kembali dapat dilakukan dengan mudah maka buatlah gambar sketnya.
  5. Bersihkan semua bagian yang telah dibongkar.
  6. Periksa boster piston, diafragma, dan katup udara dari keausan atau kerusakan lainnya.
  7. Jika ada bagian yang rusak, gantilah dengan yang baik.

Cara mengganti kampas rem tromol (drum)

Rem drum ( tromol ) saat ini masih sering dipakai, terutama di roda bagian belakang dari mobil. Rem tromol (drum) memiliki keunggulan karena lebih mudah diterapkan untuk rem parkir / rem tangan.
Mengganti kampas rem tromol sedikit lebih sulit dibandingkan dengan kampas rem cakram, karena komponen – komponen rem tromol lebih banyak, dan pengaturanya  pun lebih detail.
Sebelum mengganti kampas rem drum / tromol, pastikan sebelumnya anda membaca buku manual mobil tentang rem tromol yang anda gunakan. Setiap mobil memiliki konfigurasi rem tromol  yang berbeda – beda. Berikut ini garis besar cara mengganti rem tromol / drum :
  1. Longgarkan baut – baut ban.
  2. Dongkrak bagian belakang mobil. Untuk lebih aman beri ganjal di ban lainya.
  3. Singkirkan ban, dan biarkan pemegang ban saja.
  4. Lepaskan penutup tromol / drum, jika sulit anda bisa menyemprotnya dengan semprotan yang biasa digunakan untuk menghilangkan karat.
  5. Bagian dalam tromol, umumnya terdiri atas 2 kampas rem yang dilengkapi dengan pegas dan dudukan rem.
  6. Jika anda kesulitan melepas tromol rem, cek apakah ada sekrup yang menahan tromol tersebut, karena beberapa tipe rem tromol memiliki sekrup penahan.
  7. Setelah dilepas, cek tromol-nya apakah ada kerusakan atau tidak ? jika ada kerusakan, maka bisa jadi anda harus menggantinya, atau memperbaikinya.
  8. Semprot semua mekanisme pengereman ini dengan kompresor, tabi debunya bisa mengandung absestos, karena itu gunakan masker saat penyemprotan tadi.
  9. Ram tromol / drum punya beberapa pegas dan tuas, seperti untuk penyesuaian dan untuk rem tangan. Biasanya ada warna yang berbeda – beda, sebelum anda melepas komponen – komponenya, ada baiknya anda mengambil gambar dengan kamera digital untuk mengetahui bagaimana tampilan sebelum dibedah. Agar lebih mudah untuk memasangnya kembali.
  10. Siapkan kampas rem baru, dan bandingkan dengan kampas rem lama. Serta pastikan bahwa ukuran dan dimensinya sama persis. Pastikan juga lubang – lubang  yang dimiliki sama , karena lubang ini nantinya menetukan dudukan yang ada.
  11. Pasang kampas rem baru ini ke posisinya, caranya tergantung kepada bentuk rem tromol yang anda miliki.
  12. Beberapa tipe kampas rem tromol ukuranya berbeda, yang depan berbeda dengan yang di belakang, akan tetapi umunya sama shingga bisa dipasang terbalik.
  13. Pasang lagi pin penahan, dan per-per yang ada. Ini pengaturanya tergantung kepada yang anda miliki.
  14. Pastikan semua sudah kembali seperti sebelumnya, seperti kabel untuk rem tangan dan sebagainya.
  15. Bandingkan gambaran setelah dipasang semua, dengan gambar awal yang diambil dengan menggunakan kamera digital. Pastikan tidak ada yang error. Akibat kesalahan dalam memasang rem tromol sangat fatal dan berbahaya sekali bagi anda dan pengendara lain.
  16. Kalau sudah dipasang, tutup tromol, pasang juga ban kemudian singkirkan dongkrak.
  17. Ulangi cara yang sama ini di roda belakang satunya.
  18. Cek dahulu rem di jalan yang datar, sebelum digunakan untuk perjalanan.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html

1 komentar: