Rabu, 26 Februari 2014

Cara Merawat AC (Air Conditioner) mobil

Air conditioner atau AC adalah piranti yang lazim ditemukan di mobil. Mobil-mobil modern kecil, seperti citycar pun sudah mulai dilengkapi AC yang handal. Padahal beberapa tahun sebelumnya, mobil-mobil kecil sekitar 1000cc agak kurang handal dipasangi AC, tapi ternyata perubahan teknologi mampu membuat AC bisa handal dipakai di mobil kecil.
Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) sekarang banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang yang membutuhkan kenyamanan. Di samping dapat mendinginkan ruangan, AC juga membawa akibat positif lainnya, yaitu terhadap faktor aerodinamika (aliran udara) pada permukaan badan mobil. Ini disebabkan karena jendela dan pintu harus ditutup pada waktu AC dihidupkan.

Untuk lebih mengenal AC, mari kita mengenal terlebih dahulu sejarah air conditioner/AC. AC pertama kali digunakan tahun 1940 –an. Sejak itulah, AC senantiasa mengalami perkembangan teknologi. Walaupun konsep dasarnya sama, tapi perkembangan teknologi turut pula mewarnai perkembangan AC.
Komponen – komponen dasar AC mobil :
  1. Kompresor. 
    Setiap AC memiliki kompresor. Kompresor ini fungsinya untuk mengompres gas pendingin (yang lazim digunakan adalah freon). Setelah gas terkompresi, gas tersebut menjadi panas, dan dialirkan melalui beberapa koil ke kondensor. Kompresor bertugas untuk menaikkan tekanan uap refrijeran agar mudah berkondensasi di dalam kondensor. Di samping itu kompresor juga berguna untuk menjaga tekanan di evaporator agar tetap rendah. Kompresor ini digerakkan oleh tenaga motor melalui sabuk dan kopling magnet.
  2. Kondensor. 
    Kondensor adalah tempat dimana panas dipisahkan dari gas sehingga udara panas keluar dari kondensor. Adapun sisa gas lainya didinginkan/dikondensasikan menjadi cairan dingin. Kondensor berguna untuk mendinginkan uap refrijeran sehingga berkondensasi (mengembun). Biasanya kondensor dipasang di depan radiator agar mendapat pendinginan dari kipas radiator
  3. Evaporator. 
    Evaporator merupakan bagian AC di mana refrijeran menguap dan mengambil panas dari udara yang mengalir. Komponen ini merupakan komponen akhir yang dilalui AC sebelum angin dingin anda rasakan di mobil. Setelah cairan melewati klep ekspansi, kipas akan mendorong angin dingin dari evaporator keseluruh mobil.
  4. Receiver Drier/Akumulator. 
    Receiver drier atau Akumulator berfungsi untuk menyimpan refrijeran cair hingga saatnya diperlukan. Di dalam receiver drier terdapat saringan untuk menyaring kotoran dan bahan pengering untuk menyerap uap air yang biasanya masuk. Mobil juga punya receiver drier atau akumulator yang gunanya memastikan bahwa hanya cairan pendingin yang bisa masuk ke klep ekspansi.
  5. Katup ekspansi. 
    Mobil juga punya katup ekspansi atau sering disebut pipa orifice. Ini akan mengatur aliran cairan ke evaporator dan inilah yang dikendalikan ketika anda mengatur setting temperatur di dasbor. Katup ekspansi berfungsi sebagai alat pengatur dari refrijeran di dalam sistem dan memisahkan bagian bertekanan tinggi dengan bagian bertekanan rendah. Katup ekspansi terletak pada sisi masuk evaporator. 
    Berikut adalah gambar instalasi sistem AC pada mobil :
    AC

    Pemeriksaan dan perawatan AC (Air Conditioner):

    1. Hidupkan motor dan AC mobil selama beberapa menit. Lalu periksa cairan pendingin melalui kaca di atas tabung. Jika terjadi gelembung-gelembung udara di dalam cairan itu berarti cairan pendingin volumenya kurang. Jika tidak terjadi gelembung-gelembung udara maka mungkin jumlah cairan pendingin sudah cukup atau kosong sama sekali.
    2. Rasakan dengan tangan suhu pada pipa saluran masuk dan pipa saluran keluar pada kompresor. Kalau suhunya sama berarti cairan pendingin kosong. Tapi bila suhunya berbeda, berarti jumlah cairan pendingin cukup.
    3. Matikan AC mobil. Periksa kaca tabung. Jika tetap jernih maka hal itu menunjukkan cairan pendingin terlalu banyak. Kalau ada buih yang terlihat pada kaca tabung maka berarti cairan pendinginnya sudah cukup.
    4. Periksa pipa saluran AC dan sambungan-sambungannya dari kemungkinan bocor, rusak, kotor, terpuntir dan sebagainya.
    5. Hidupkan lagi motor dan AC. Jika makin lama pendinginannya berkurang maka ada kemungkinan evaporator tidak bekerja dengan baik.
    6. Bila selama AC dihidupkan kompresor mengeluarkan bunyi yang keras dan tidak halus maka mungkin sekali hal itu disebabkan kompresor yang tidak bekerja dengan baik.
    7. Bersihkan seluruh komponen AC dari kotoran seperti debu, karat dan sebagainya.
    8. Rawatlah komponen-komponen AC secara berkala sesuai dengan petunjuk perawatannya.
Tergantung pada tipe mobil anda, kadang ada juga tambahan seperti pipa orifice, dan receiver-drier. Tiap komponen AC tersebut memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Jika Anda tidak ingin AC mobil Anda rusak, berikut ini beberapa langkah perawatan AC mobil :
  1. Baca buku manual penggunaan mobil. Disitu biasanya ada beberapa panduan yang harus dipatuhi untuk merawat AC. Di buku manual juga umumnya dicantumkan berapa umur standar dari komponen _ komponen AC mobil, seperti kompresor, evaporator, selang dan lain sebagainya. Disitu anda disarankan untuk mengganti komponen tersebut tiap beberapa periode, sehingga AC tetap bisa berjalan dengan optimal.
  2. Serviskan AC dibengkel AC tiap setahun sekali. Sabuk penggerak kompresor perlu diinspeksi apakah ada kerusakan, dan kekencangannya juga harus disesuaikan. Level cairan pendingin juga harus dicek dan jangan sampai habis. Semua selang-selang juga harus dicek apakah ada pergeseran, gelembung, retakan atau kebocoran.
  3. Anda harus selalu menjaga tekanan di pendingin AC dengan cara minimal menjalankan AC sebulan sekali selama 10 menit. Ini mencegah selang – selang mengeras dan sil menjadi rusak. Saat ini, Anda harus mengeset AC ke posisi paling dingin, dan kecepatan fan paling kencang.
  4. Keringkan evaporator setelah Anda menjalankan AC untuk waktu yang lama. Jalankan defrost selama 5 – 10 menit untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa. Ini juga mencegah bau yang tidak sedap di AC mobil Anda.
Selain maintenance, Anda juga harus tahu bagaimana troubleshooting atau penanganan kerusakan-kerusakan di AC. Berikut ini troubleshooting yang perlu Anda pahami :
  1. Jika AC mobil Anda tidak bekerja dengan optimal, jangan dahulu terburu – buru memanggil mekanik. Pertama cek apakah ada kebocoran disistem AC Anda. Sering kali AC kurang dingin karena cairan pendingin (freon) jumlahnya berkurang karena adanya kebocoran di kompresor atau sil O-ring.
  2. Ada juga kemungkinan kebocoran di selang–selang yang ada di sistem AC. Sebelum Anda me-recharge cairan pendingin. Pastikan tidak ada kebocoran, baik diselang atau kompresor.
  3. Gunakan pengukur tekanan untuk mengukur apakah sistem pendingin punya tekanan yang cukup. Walaupun ada cairan pendingin, tapi jika tekanan kurang, maka AC juga tidak optimal.
  4. Tentukan apakah kopling magnetik dari kompresor sedang tertekan. Ini merupakan masalah mekanik di kopling, atau bisa juga disebabkan karena jumlah cairan pendingin rendah. Jika kopling bekerja, tapi tidak bisa menyalakan kompresor, maka kompresor AC anda butuh penggantian.
  5. Cek apakah ada sekering yang putus. Cek juga pengkabelannya. Membetulkan sekering yang putus akan menjadi solusi yang tidak efektif. Sekering umumnya putus karena ada konseleting atau kesalahan pada pengkabelan.
  6. Ukur temperatur udara di mobil Anda. Jika AC mengeluarkan air dingin hanya sedikit, maka sistem AC umumnya dalam kondisi lembab dan membeku.
  7. Dengarkan apakah ada suara berisik, jika ya, itu biasanya kompresor, tetapi bisa juga selang atau sabuk yang perlu diganti.
  8. Terakhir, memperbaiki AC umumnya pekerjaan yang membutuhkan keahlian tinggi, karena itu tidak ada salahnya anda meminta bantuan teknisi profesional untuk melakukan hal ini.
Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/05/cara-kerja-ac-air-conditioner-mobil.html

0 komentar:

Posting Komentar