This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 26 Februari 2014

Tips Membersihkan Mesin Mobil


Membersihkan mesin mobil memang hal yang sangat jarang diperhatikan oleh pemilik mobilnya. Apalagi mesin mobil terletak di bagian yang tertutup. Membersihkan mesin mobil sangat berbeda dengan mencuci bagian body mobil yang terlihat lebih mudah karena cukup disemprot dengan air dan dikeringkan dengan plas chamois.Lihat disini tips mencuci mobil

Sedangkan membersihkan mobil tidak bisa disemprot dengan air, karena bisa menyebabkan mesin tidak di starter atau brebet karena air masuk ke dalam sistem kelistrikan atau pengapian. Agar hal ini tidak terjadi, berikut tipsmembersihkan mesin mobil yang tepat:

membersihkan mesin mobil

- Persiapkan peralatannya seperti kain pengering, ember, kain bersih, sabun colek, sikat gigi bekas, dan spray pembersih mesin, yang bisa didapat pada toko aksesori dan perawatan mobil.

- Pada saat membersihkan, mesin mobil harus dalam kondisi dingin agar tangan tidak terkena panas mesin.
- Lap bagian yang berdebu dengan kain lap yang sedikit basah.

- Pada bagian yang ada bekas rembesan oli bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat yang diberi sabun. Setelah itu bilas dengan kain basah hingga bersih dari sabun.

- Agar mobil lebih kinclong, semprotkan spray pembersih mesin pada semua bagian, baik yang berbahan karet, besi, maupun aluminium.

- Diamkan bekas semprotan beberapa saat sampai kering atau bisa juga di lap bersih untuk mempercepat proses pengeringan.


Praktis dan mudah bukan, semoga tips otomotif singkat ini bisa bermanfaat untuk kita semua. (wf) 

Sumber:  http://info-tipsotomotif.blogspot.com/2013/10/tips-membersihkan-mesin-mobil.html

Tips Mengemudi Mobil di Jalan Tanjakan


Mengemudikan mobil di jalan mendaki atau tanjakan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh seorang pengemudi pemula. Karena situasi memang cukup sulit, apalagi di kala macet, tentunya membutuhkan konsentrasi yang tinggi agar mobil tidak mundur atapun menabrak mobil yang di depannya. Agar hal buruk tidak terjadi pada Anda, berikut tips mengemudi mobil di jalan tanjakan yang dirangkum dari beberapa majalah otomotif:
mengemudi mobil di tanjakan


-  Sesuaikan gigi persneling yang digunakan dengan tanjakan yang dilewati. Biasanya untuk tanjakan tidak terlalu curam gigi pernseling 2-3 masih bisa digunakan. Apalagi tanjakan cukup tajam gunakan persneling 1.
- Apabila harus berhenti di tengah tanjakan, Ada 2 teknik yang bisa digunakan: stop dengan menggunakan rem tangan, stop dengan menggunakan rem kaki dan stop dengan setengah kopling yatu kombinasi antara gas dan kopling.

- Stop dengan teknik rem tangan biasanya digunakan untuk stop dengan waktu lama dan tanjakan yang cukup tinggi. Tekniknya adalah dengan menarik tuas rem tangan dan pindahkan persneling ke posisi netral. Apabila ingin jalan kembali, pindahkan persneling ke gigi satu, tekan pedal gas, lepas kopling perlahan sampai mobil bergerak, dan turunkan rem tangan secara perlahan. Hal ini bertujuan agar mobil tidak mundur sedikitpun.

- Stop dengan teknik rem kaki dipakai untuk stop dengan waktu sebentar pada tanjakan yang tidak terlalu tinggi.. Caranya dengan menekan pedal kopling dan pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Apanila ingin berjalan kembali, angkat pedal kopling perlahan sampai terasa mobil bergetar atau jalan. Dan lepas rem kaki perlahan dan injak pedal gas sampai berjalan normal.

- Stop dengan teknik setengah kopling digunakan pada situasi jalan mengharuskan kita berhenti dalam waktu cukup singkat pada tanjakan tidak tinggi. Tekniknya adalah dengan menghentikan laju mobil dengan menekan pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Apabila ingin jalan, lepaskan atau angkat pedal kopling perlahan, sambil menekan pedal gas. Kekurangan dari teknik ini adalah boros bahan bakar dan kanvas kopling cepat habis.

Semua teknik ini perlu dilatih agar mendapatkan feel dalam mengendarai mobil, terutama kombinasi kopling dan gas yang harus disesuaikan agar kopling tidak cepat habis dan boros bahan bakar.


Semoga tips otomotif dan teknik mengemudi mobil di tanjakan ini bisa bermafaat bagi Anda semua. Jangan lupa driving safely. (wf) 
Sumber: http://info-tipsotomotif.blogspot.com/2013/10/tips-mengemudi-mobil-di-jalan-tanjakan.html

Tips Merawat Cat Mobil

Kembali lagi dengan seputar tips otomotif. Mobil yang terlihat bersih dengan cat yang selalu mengkilat tentunya merupakan kesenangan tersendiri bagi pemiliknya, sebagai salah satu aset paling berharga tentunya mobil di rawat dengan sebaik mungkin.

tips merawat cat mobil

Agar mobil selalu terlihat indah, kita harus memperhatikan perawatan pada cat mobil. Selain itu, mobil yang cat mengkilat tentu bisa berpengaruh terhadap harga jual kembali mobil kita. Jadi bagaimana cara menjaga dan merawat cat  mobil agar awet dan selalu tampak baru? Simak tips dibawah ini:

- Cucilah mobil minimal seminggu sekali. lihat juga disini tips mencuci mobil yang tepat.

- Selalu lakukan kebiasaan baik dengan cara selalu mengawali mencuci mobil dengan menyemprotnya dengan air, kemudian gunakan shampoo khusus mobil.

- Cucilah mobil pada saat mobil dalam keadaan dingin dan cucilah mobil dengan shampoo khusus mobil yang berkualitas.

- Jangan menggunakan deterjen atau sabun, karena bisa membuat cat mobil menjadi kusam.

- Setelah mencuci mobil, letakkan mobil di tempat yang teduh, hindari panas matahari.

- Jangan mencuci mobil dibawah terik matahari, karena air akan cepat kering dan meninggalkan noda atau bercak pada cat mobil.

- Gunakan lap kaneboo yang berkualitas untuk mengeringkan mobil, hindari menggunakan lap chamois yang abal-abal.

- Parkirlah mobil di tempat yang teduh, hindari memarkir di bawah terik matahari.

- Tutuplah dengan cover apabila mobil anda terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama

- Sebaiknya jangan terlalu sering memoles mobil, karena bisa menyebabkan pengikisan pada cat mobil.

- Apabila mobil terkena kotoran burung atau getah pohon, segeralah membersihkannya karena kotoran tersebut akan cepat membekas dan berpengaruh buruk pada cat mobil Anda. Lihat disini tips membersihkan kaca mobil.

- Agar cat mobil selalu terawat, gunakan pelindung cat yang berkualitas.

Dengan perawatan cat mobil yang tepat, mobil kinclong hatipun senang. Salam otomotif. (wf)


Sumber:  http://info-tipsotomotif.blogspot.com/2013/09/tips-merawat-cat-mobil.html

Cara Mengecat Mobil


Pengecatan badan mobil dapat dilakukan sendiri, terutama untuk mobil-mobil biasa dan bukan mobil mewah. Bahan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan adalah dempul, cat dasar, cat warna, bahan polis, pengencer (thinner), flincoat, pembersih karat, dan ampelas.
1. Dempul
Ada tiga macam dempul yang biasa digunakan pada pengecatan badan mobil, yaitu dempul plastik,. dempul plamir, dan dempul buatan.
  • Dempul plastik
Dempul plastik bersifat cepat keras dan kering. Oleh karenanya gunakan secukupnya saja. Pengerjaannya harus cepat untuk mencegah pemborosan penggunaan dempul.
  • Dempul plamir
Dempul plamir adalah dempul biasa yang dijual dalam kaleng. Dempul plamir dapat langsung digunakan. Karena agak lama mengeringnya maka sebaiknya digunakan sedikit demi sedikit.
  • Dempul buatan
Dempul buatan merupakan campuran dari dempul plamir dengan cat dasar dan bedak talk. Perbandingan campuran yang dianggap baik adalah 1 kg cat dasar ditambah 1/4 kg bedak talk yang diaduk hingga sempurna, dan kemudian ditambah dempul plamir secukupnya (kurang lebih 1/4 kg).
2. Cat dasar
Cat dasar sering juga disebut meni. Ada dua macam cat dasar yang umumnya digunakan, yaitu cat dasar merah dan cat dasar abu-abu. Cat dasar merah digunakan sebagai cat dasar pertama, Cat dasar abu-abu digunakan sebagai cat dasar kedua atau sebagai lapisan setelah pekerjaan lanjutan dan pendempulan.
3. Cat warna (cat duco)
Cat duco adalah istilah yang umum dikenal di masyarakat. Sebenarnya Duco adalah merek cat yang pertama kali dapat disemprotkan. Cat warna ada dua macam, yaitu:
  • Cat kering oven
Zat perekat cat ini terdiri atas campuran yang hanya akan mengering bila lapisan cat mencapai suhu 120-150 ï½°C.
  • Cat kering udara
Biasanya bengkel-bengkel karoseri menggunakan cat ini untuk memperbaiki kerusakan cat atau untuk pengecatan ulang seluruh badan mobil.
4. Bahan polis
Bahan polis biasanya berwarna coklat muda. Bahan polis berguna untuk melicinkan permukaan cat yang telah kering sehingga cat tampak mengkilat. Ada dua macam bahan polis yang biasa digunakan, yaitu kompon dan kit. Kompon adalah jenis bahan polis yang agak kasar sedangkan kit adalah jenis polis yang halus. Kit ini digunakan setelah kompon.
5. Pengencer (thinner)
Pengencer (thinner) atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat. Pengencer juga menurunkan kekentalan cat.
6. Flin coat
Flin coat berfungsi untuk mencegah karat pada bagian yang sering terkena air. Flin coat berwarna hitam agak kental seperti cat. Flin coat yang beredar di pasaran ada bermacam-macam mereknya, antara lain:
  • Dinitrol, AB. Tikamin, buatan Swedia,
  • Tectyl, buatan Swis,
  • Coroterol, buatan Jerman,
  • Tuff Kote Dinol, buatan Amerika Serikat.
7. Pembersih karat
Pembersih karat (rust remover) adalah bahan kimia untuk membersihkan karat yang menempel pada bagian chasis dan badan mobil. Penggunaannya adalah dengan cara digosokkan atau disapukan pada bagian yang akan dibersihkan.
8. Ampelas
Kertas ampelas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas ampelas ditunjukkan oleh angka yang tercantum di balik kertas ampelas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan 'pasir ampelas' kertas itu.
Peralatan yang diperlukan dalam pengecatan adalah kompresor, katup reduksi, pipa-pipa saluran cat, pipa-pipa saluran udara, dan spraygun (penyemprot).
1. Kompresor
Kompresor harus selalu diletakkan di tempat yang sejuk dan bebas debu tetapi jangan terlalu jauh dari ruangan penyemprotan karena hal ini akan mengakibatkan berkurangnya tekanan apabila pipa udara terlalu panjang.
2. Katup reduksi, alat pemisah air dan minyak
Katup reduksi ini memungkinkan tukang-tukang cat untuk mengatur tekanannya sesuai dengan kekentalan dan jumlah cat yang dipakai. Alat ini harus sering dikeringkan.
3. Pipa-pipa saluran cat
Pipa-pipa saluran cat sebaiknya sependek mungkin untuk mencegah kemungkinan penurunan tekanan. Pipa-pipa saluran ini harus tahan terhadap bahan pelarut dan pengencer (thinner). Juga harus tahan terhadap panas agar dapat digunakan pada penyemprotan panas.
4. Pipa-pipa saluran udara
Pipa-pipa saluran udara harus tahan terhadap tekanan antara 3 sampai 6 atmosfir. Pipa-pipa saluran udara juga harus dibuat sependek mungkin untuk mencegah penurunan tekanan udara dan mengurangi berat pipa tersebut. Pipa-pipa yang panjang akan memberatkan dan mempersulit pekerjaan pengecatan.
5. Spray gun
Ada dua macam spray gun, yaitu untuk tekanan tinggi dan untuk tekanan rendah. Pilihlah spray gun yang cocok dan enak digunakan. Spray gun yang terlalu besar akan menyebabkan cepat lelah. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pengecatan.
Agar diperoleh hasil pengecatan yang baik, pengecatan dengan sistem semprot hendaknya dilaksanakan di ruangan tertutup. Sistem ventilasi diatur sedemikian rupa sehingga udara harus masuk ruangan dekat langit-langit atap dan harus keluar dari ruangan dekat lantai bawah pada dinding yang berlawanan. Aliran udara ini akan melalui seluruh ruangan dan akan membawa debu-debu semprotan keluar dari ruangan. Penerangan dalam ruangan itu juga harus diatur sehingga lampu-lampu bersinar dari kedua belah sisi dinding dan dari atas. Dengan cara ini kecermatan terhadap pengecatan dapat labih baik karena lapisan cat disinari oleh lampu dari segala arah.
Cara mendempul:
  1. Bersihkan bagian-bagian yang akan didempul. Bila berkarat maka bersihkan dengan pembersih karat dan ampelas.
  2. Periksa bagian-bagian yang akan didempul. Apabila masih banyak lekukan maka ratakan dengan palu khusus (hammer dan doly).
  3. Bersihkan bagian-bagian yang sudah rata dengan udara bertekanan.
  4. Siapkan cat dasar (meni) yang sudah dicampur pengencer (thinner).Perhatikan perbandingan campurannya (biasanya 1:1).
  5. Lakukan pengecatan dasar pada bagian yang akan didempul dengan meni. Tekanan udara semprot antara 0,5 sampai 2 kg/cm2.
  6. Semprot bagian yang dicat dasar. Jarak spray gun antara 8 sampai 10 inchi.
  7. Ratakan bagian yang lekuk dengan dempul. Biarkan dempul hingga kering.
  8. Tambahkan dempul pada bagian yang belum rata. Lakukan pendempulan ulang hingga seluruh bagian rata dan baik.
  9. Gosok bagian yang diolesi dempul tadi dengan menggunakan ampelas, gosok sampai rata dan halus sesuai dengan bentuk bodi atau media yang akan dicat.
  10. Perhatikan nat atau bentuk garis-garis pada bodi, usahakan bentuk nat lurus sesuai dengan bentuk aslinya.
Teknik menggunakan spray gun yang benar:
  1. Jarak spray gun terhadap bidang yang dicat antara 7 sampai 8 inchi.
  2. Gerakan spray gun adalah dalam arah lurus mendatar dengan jarak yang sama. Jika jarak spray gun berubah-ubah maka tebal hasil pengecatannya tidak akan sama.
  3. Lebar kipas spray gun harus diatur sedemikian rupa sehingga pemakaian cat dapat dibatasi sehemat mungkin. Aturlah kipas semprot sesuai dengan ukuran media yang yang akan dicat.
  4. Kecepatan gerak spray gun harus tetap tidak berubah-ubah. Kecepatan yang berubah-ubah mengakibatkan ketebalan pengecatan tidak merata. Untuk mentukan kecepatan gerak spray gun harus dipertimbangkan jumlah cat yang keluar dari ujung spray gun.
  5. Jika akan menyemprot sebuah plat maka kedua ujungnya harus disemprot terlebih dulu. Sesudah itu sisa seluruh permukaan disemprot dan akhirnya kedua ujungnya disemprot lagi.
  6. Penyemprotan benda kerja yang kecil dalam jumlah yang cukup banyak dilakukan dengan menempatkan benda-benda tersebut pada rak dan disemprot sekaligus secara bersamaan.
  7. Penyemprotan benda kerja seperti pager kawat dan sejenisnya dianjurkan dengan memasang perisai di belakang benda kerja tersebut agar sebagian dari cat yang terlempar kembali dapat memャbantu menutup bagian belakang dari kawat-kawat pager tersebut.
  8. Untuk penyemprotan benda kerja yang bulat caranya adalah sebagai berikut:
  • Benda berbentuk silinder dengan diameter kecil harus disemprot tegak lurus ke atas dan ke bawah berulang-ulang hingga cat dapat merata.
  • Benda berbentuk silinder dengan ukuran yang cukup besar disemprot dengan cara yang sama seperti permukaan yang datar dengan jarak penyemprotan yang lebih pendek. Benda-benda kerja bulat dengan permukaan datar disemprot dengan cara yang sama seperti permukaan datar biasa.
Agar hasil pengecatan baik kualitasnya, perhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Bersihkan permukaan yang akan dicat dengan thinner pencuci untuk menghilangkan wax, silicon, minyak, gemuk dan kotoran lainnya.
  2. Permukaan yang akan dicat harus betul-betul halus. Untuk itu gosoklah permukaan benda kerja dengan ampelas yang halus.
  3. Gunakan pengencer (thinner) yang bermutu tinggi dan aduklah cat dengan sempurna.
  4. Jangan mengeringkan cat dalam ruangan tertutup.
Perawatan spray gun:
  1. Buka tempat cat dan lepas nosel udara.
  2. Buka nosel udara dan pancarannya. Celup dalam thinner dan bersihkan.
  3. Beri pelumas pada bagian yang bergerak/berputar.
  4. Bersihkan spray gun setiap kali selesai digunakan. 
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/06/cat.html

Cara yang dilakuakan jika mesin Mobil mengalami overheat

overheat
Di negri yang mempunyai iklim tropis seperti Indonesia, mobil cepat sekali mengalami panas, masalah yang ditimbulkan adalah Overheat / mesin mengalami kepanasan. Masalah overheat atau kepanasan ini termasuk masalah yang cukup sering terjadi, ada beberapa hal penyebab mesin mobil mengalami overheat. Penyebab umum berkaitan dengan elemen pendingin mesin seperti radiator dan aspek lainya.
sistem pendingin mobil

Kejadian yang lazim misalnya seseorang pengemudi melihat dasbornya dan indikator suhu menunjukan temperatur paling panas, sementara mesin mobil mengalami knocking dan peforma mesin menjadi menurun. Penyebab mesin menjadi panas antara lain:
  1. Cairan pendingin di radiator jumlahnya tidak mencukupi.
  2. Aliran cairan pendingin radiator tidak lancar, hal tersebut terjadi karena selang – selang  radiator tersumbat atau terpelintir dan sebab lainya.
  3. Ada kotoran di sirip pendingin radiator sehingga pendinginan tidak optimal.
  4. Indikator pengatur suhu / termoset memang rusak.
  5. Sistem distribusi bahan bakar tidak berfungsi engan baik.
  6. Knalpot tidak lancer mengalirkan udara.
  7. Pompa radiator rusak.
  8. Kopeling / clutch selip, tenaga dari mesin tidak bisa disalurkan ke transmisi dengan lancer.
  9. Rem menggesek shingga mesin harus bekerja ekstra untuk menggerakan mesin.
Yang harus anda lakukan jika mesin panas adalah dengan cara melihat faktor di atas, anda harus mematikan mesin terlebih dahulu, setelah itu lakukan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Dinginkan mesin kemudian buka kap mesin mobil anda dan buka penutup radiator. Dilihat apakah level cairan di radiator rendah? Jika ya, maka tambahkan cairan pendingin kedalamnya.
  2. Jika baru kemarin ditambahkan cairan pendingin tetapi sudah mulai kosong lagi, berarti ada yang bocor pada radiator. ( baca bagian cara mengatasi radiator bocor )
  3. Cek selang – selang radiator, apakah ada kekenduran atau cairan yang menetes di selang – selang radiator. Selang radiator ada 2, ada selang yang besar dan ada juga selang yang kecil. Cek semuanya untuk melihat apakah ada kebocoran. Untuk mengecek selang radiator ini, coba nyalakan mesin terlebih dahulu, kemudian gas mesin mobil anda supaya putaran mesin tinggi. Jika putaran mesin tinggi, tekanan pompa juga meninggi sehingga kebocoranya baru kelihatan.
  4. Jika ada kebocoran, coba tutupi kebocoran tersebut dengan menggunakan vinyl atau perkuat kawat pengikat selang tersebut.
  5. Apabila pipa – pipa radiator buntu, biasanya disebebkan karena kerak, jika begini maka kuras radiator dan isikan dengan air bersih sehingga kerak bisa berkurang.
  6. Termostat adalah komponen yang bertugas mengatur aliran radiator yang keluar dari mesin. Dengan menggunakan klep dari termostat, aliran cairan radiator bisa diatur. Bisa jadi tampilan suhu yang panas ini disebabkan karena kerusakan pada termostat.
  7. Thermostat memiliki katup yang bisa menghalangi aliran air. Jadi jika katup rusak, air akan berhenti mengalir, akibatnya suhu mesin meninggi. Untuk melepas thermostat, kadang anda perlu melepas selang besar dari mesin ke radiator. Ambil rumah thermostat dan keluarkan thermostat dari rumahnya.
  8. Mobil yang panas juga bisa disebabkan karena kipas tidak berputar, penyebabnya bisa sabuk tali kipas rusak.
  9. Cara mengecek thermostat adalah dengan cara melepas thermostat dari rumahnya, kemudian letakan di air yang sedang dimasak, jika temperature air 60 derajat celcius, lihat apakah katup thermostat membuka, dan saat 80 derajat celcius katup tersebut terbuka sepenuhnya? Jika ya, berarti thermostat masih bagus, jika tidak maka thermostat rusak dan harus diganti.
Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-yang-dilakuakan-jika-mesin-mobil.html

Cara ganti timing belt

timing belt
Timing belt merupakan komponen yang sederhana, terlihat sepele, tapi fungsinya sangat penting. Timing belt ini adalah bagian mesin yang berguna untuk mengatur timing/waktu pembukaan dan penutupan klep/katup buang dan katup isap diruang silinder.
Timing belt memastikan bahwa pergerakan katup berjalan harmonis dan tidak berbenturan satu dengan lainnya. Fungsi ini sangat penting karena jika tidak, paling parahnya, mesin anda bisa rusak dan harus overhoul.

Mesin  mobil sendiri bisa dikelompokan kedalam 2 bagian, yaitu yang bersifat interferensi dan free-running. Interferensi akan mengalami error jika sinkronisasi piston dengan klep hilang, adapun yang free-running tidak akan mengalami error.
Kebanyakan mesin mobil dan truk yang merupakan mesin 4 tak digolongkan jenis interferensi, sehingga jika sinkronisasi yang dilakukan oleh timing belt ini rusak dikarenakan timing belt-nya aus atau bahkan putus , maka mesin akan hancur
Timing bet ini seharusnya diganti tiap 50 ribu- 60 ribu KM, walupun ada juga produsen timing belt yang mengklaim bisa sampai 100 ribu KM. Adapun pihak pabriknya umumnya menyarankan anda mengganti timimg belt ini tiap 40 ribu KM.

Untuk mengecek timing belt, anda bisa melakukan sendiri. Berikut ini langkah langkah mengecek dan mengganti timing belt mobil.
  1. Letakkan mobil ditempat datar, cukup da cahaya dan bukan tempat yang gelap.
  2. Buka kap mobil anda. Kemudian, copot AKI mobil.
  3. Cari lokasi timing belt dimesin, biasanya disalah sati ujung mesin. Kemudian, buka penutup timing belt.
  4. Cari flyweel/roda gila dan cari tanda timing di roda gila dan cam. Set keduanya ketitik mati atas (TMA) atau bahsa inggrisnya top dead centar (TDC).
  5. Tanda TDC di pulley roda gila bisa kelihatan di lubang yang di sediakan di bagian transmisi yang mengandung roda gila.
  6. Longgarkan tensioner dari timing belt. Untuk melakukanya, anda bisa mengendurkan baut yang memegan tensioner.
  7. Jika timing belt masih bagus, anda tinggal menyesuaikan saja. Akan tetapi, jika fisik timing belt rusak, dan gerakanya sudah tidak bagus, anda harus menggantinya.
  8. Untuk memasanagnya, caranya tinggal memutar kebalikanya gerakan mesin secara manual dengan kunci pas untuk mengetahui apakah pemasangan timing belt ini sudah benar. Pastikan gerakan mesin sudah harmonis dengan timing belt yang baru. Gerakan mesin tidak seperti tertahan, dan piston serta klep tidak mengalami interferensi / tabrakan.
  9. Kencangkanlah semua baut yang sudah dikendurkan saat melepas dan memasang timing belt. Pastikan semuanya sudah kencang, tapi jangan terlalu kencang karena akan menyulitkan jika akan dilepas nantinya.
  10. Pasang lagi aki, tutup kap mesin mobi anda. 
Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-mengecek-dan-mengganti-timing-belt.html

Cara memilih shok breaker


Shok breaker mobil memiliki fungsi menjaga kenyamanan berkendara anda. Dengan shok breaker atau peredam kejut, pengendara mobil nyaman dan mobil pun tidak mudah rusak kija melewati jalan yang bergelombang. Ketika memilih shobreaker, anda harus tahu bahwa pegas dan penahan guncangan ini sering kali memiliki trade off antara kenyamanan dan handling. Jadi jika anda memilih shok breaker, pastikan anda mengompromikan antara kenyamanan berkendara dan handling.

Banyak orang yang salah dan hanya berkonsentrasi menceperkan mobil dan mengasumsikan bahwa per  yang lebih kaku dan jarak yang lebih pendek akan meningkatkan handling. Komponen pertama dari shok breaker adalah peredam kejut ( Shoks ), terdiri atas piston yang diletakan di dalam cairan dan ditambah ruangan berisi gas yang brfungsi untuk meredam kejut karena gas akan terkompresi jika ditekan.

Cara untuk mengetes apakah shock breaker anda baik ialah dengan mencoba melewati jalan berlubang lalu mengecek jumlah pantulan shock breaker. Jika setelah anda melewati jalan berlubang dan shock memantul lebih dari sekali atau dua kali, maka shok anda harus diganti. Tanpa peredam kejut, maka shock breaker hanya seperti per yang mentul – mentul tanpa bisa stabil.

Beberapa shock breaker yang bagus bisa memberikan anda pilihan untuk menyetting bound dan rebound. Bound yaitu atribut peredam kejut untuk melakukan  kompresi  dari kejutan yang diterima, sementara rebound adalah pelepasan kompresi.

Jika suspensi anda memiliki satting seperti ini, anda bisa mengatus shock sesuai dengan keinginan anda. Ada juga suspensi jenis hi-low yang memungkinkan nada mengatur tingkat kenyamanan berkendara anda, dan tingkat handling sekaligus. Shock breaker jenis hi-low yang baik memiliki beberapa fitur, seperrti :
  1. Bisa mengatur ketinggian yang diinginkan.
  2. Kualitas barang bagus, anti karat dan pengecatan bagus.
  3. Klep berkualitas sehingga awet.
  4. Tersedia untuk banyak jenis mobil.
  5. Ada peningkatan handling.
  6. Respond steering lebih enak, mobil mudah di kontrol.
  7. Mobil menjadi stabil dan nyaman.
  8. Model bagus.
  9. Enak dipakai saat mobil di rem.
  10. Bisa di charge gas nitrogen.
  11. Sunyi.
  12. Terbukti, dan ada sertifikasinya.
Jika tipe mobil anda tipe mobil keluarga, maka jika tidak ada alasan yang kuat, sebaiknya anda tetap menggunakan tipe suspensi bawaan pabrik. Jika tidak tahu kualitas suspensi  yang baik, nantinya malah jaminan garansi perbaikan mobil anda bisa hilang, jika ada kerusakan karena memakai  suspensi yang bukan spek resmi dari pabrik.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-memilih-shok-breaker.html

Cara menghilangkan bau dalam Mobil

Cara menghilangkan bau dalam Mobil
Add caption
Rokok, kelembapan karpet yang tidak terwat bisa membuat kabin mobil anda berbau apek dan tidak sedap. Membersihkan mobil dari kotoran saja tidak cukup, karena asap rokok atau pengotor yang sudah terhisap ke dasbor dan AC membuat bau sulit dihilangkan.

Berikut ini cara menghilangkan bau dari mobil anda.
  1. Bersihkan mobil semaksimal mungkin, karpet dan karet alas dikeuarkan terlebih dahulu kemudian singkirkan sampah – sampah dan barang – barang tidak berguna dari mobil sampai benar – benar bersih.
  2. Lap bagian dalam mobil dengan pembersih, bisa dengan pembersih jendela yang anda miliki, untuk karpet bisa di sedot dengan menggunakan vacuum cleaner, begitu pula dengan jok-nya.
  3. Jika bau apek atau tidak sedap di mobil disebabkan oleh air yang merembes kedalam mobil, maka anda harus melihat sumber kebocoran pada mobil anda, cek pada sil – sil di jendela. Gunakan lem aquarium untuk menutup kebocoran itu, atau bisa juga dengan mengganti sil – sil yang sudah berumur.
  4. Semprot dan lap karpet dengan desinfektan. Jika tidak punya yang semprot, anda bisa menggunakan cairan yang biasa dipakai untuk mengepel rumah. Beri pewangi di dalam mobil , kemudian starter mobil dan nyalakan AC-nya.
  5. Buka kap mobil, lalu cari bagian lubang pemasukan udara ( air intake ), anda bisa mencarinya di buku manual mobil anda. Kemudian semprotkan pengharum ruangan di bagian air intake tersebut.
  6. Jika kesulitan mencari bagian air intake mobil, anda bisa mencoba mematikan mesin dan kemudian biarkan kunci kontak ada di posisi RUN. Cek dan pastikan bahwa kipas AC masih berjalan, kemudian buka kap mesin dan dengarkan adanya gerakan udara atau blower dan itulah lokasi air intake.
Demikian cara menghilangkan bau apek atau tak sedap pada mobil anda, semoga bermanfaat.
 
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-menghilangkan-bau-di-mobil.html

Cara merawat Rantai dan Sprocket Sepeda Motor


Rantai dan sprocket ini harus di cek dan dibersihkan secara teratur. Jika tida dibersihkan dan dicat, akan mempercepat kerusakan, sprocket menjadi cepat aus, dan rantai menjadi terlalu longgar.
Selain itu, perawatan rantai dan sprocket, merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga agar motor selalu aman dan nyaman digunakan. Ada 3 hal yang perlu selalu diperhatikan yang berkaitan dengan keamanan, yaitu ganti oli, cek ban, dan cek rantai.

Ini karena peran rantai sangat penting, yaitu sebagai alat transfer tenaga dari mesin ke roda belakang, jadi tanpa inspeksi dan perwatan yang memadahi, motor bisa mogok, dan bahkan bisa melaju tanpa bisa dikendalikan.
Ada 3 hal yang perlu anda lakukan terhadap rantai dan sprocket :
  • Inspeksi
  • Pembersihan
  • Penyesuaian
Usahakan untuk melakukan inspeksi, dan pembersihan ini setiap 2 bulan sekali atau setiap 1 bulan sekali, tergantung pemakaian motor. Semakin sering motor diapakai, perlu lebih sering dicek rantainya.

Untuk mengecek kapan rantai disesuaikan, anda perlu mengecek jarak bebas rantai di tengah-tengah antara sprocket depan dan sprocket belakang. Jarak diukur dari menekan rantai kebawah dan ke atas. Pengukuran ini dilakukan diberbagai titik rantai karena ada beberapa bagian dari rantai yang kaku, dan ada bebrapa bagian dari rantai yang bebas bergerak.

Jika jarak bebas ini lebih dari 3 cm, maka mundurkan roda belakang sehingga jarak bebas mengecil. Jika jarak bebas ini terlalu tinggi, rantai bisa copot saat motor digeber dan itu sangat berbahaya.
Untuk sprocket, anda perlu mengecek apakah ujung-ujung dari gigi sprocket masih bagus atau tidak, jika sudah terlalu lancip maka artinya sprocket sudah jelek. Selain itu, cek juga apakah gigi-gigi dari sprocket cocok atau harmonis dengan rantai. Jika tidak harmonis/lubang di rantai tidak duduk dengan optimal, berarti sprocket dan rantai perlu diganti.

Adapun membersihkan rantai harus dilakukan secara periodik. Rantai harus dijaga agar tetap bersih dan terlumasi. Rantai-rantai sekarang umunya menggunakan o-ring yang berbahan dasar karet, dan karet sensitif terhadap beberapa jenis pelumas, karena itu gunakan pelumas yang tidak merusak karet dari o-ring ini.

Untuk melumasi rantai, putar rantai lalu berikan pelumas di sepanjang rantai di bagian sprocketnya. Setelah itu, bersihkan sisa pelumas dengan kain lap kering.

Jika terlalu basah, nanti pelumas ini justru bisa menjadi tempat menempelnya tanah dan debu saat motor digunakan. Saat melakukan pelumasan rantai ini, motor harus diberdirikan dengan standar tengah sehingga roda belakang bisa diputar dengan bebas.

Untuk melakukan penyesuaian, dibagian lengan ayun belakang biasanya ada tanda garis-garis yang digunakan untuk membantu roda tetap dalam posisi lurus. Oleh karena itu, saat meluruskan anda harus memastikan posisi garis kiri dan garis kanan harus tepat.

Jadi, sebelum mengencangkan poros roda belakang, kedua sisi harus dipastikan lurus, jika tidak, maka sprocket dan rantai bisa cepat rusak.
 
Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/04/cara-merawat-rantai-dan-sprocket.html#more

Merawat, Memeriksa dan Memperbaiki Roda Mobil

 RODA
sistem kemudi
Roda meliputi ban dan pelek. Keduanya memerlukan perawatan tersendiri secara terpisah. Jika keduanya disatukan menjadi sebuah roda maka perawatannya jadi tidak sama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada roda adalah keseimbangan dan ketepatan posisinya. Keseimbangan roda-roda sangat berpengaruh pada kenyamanan pengendaraan mobil. Roda yang tidak seimbang akan menimbulkan getaran yang akan terasa oleh penumpang.

Roda depan berbeda dengan roda belakang pada cara melayaninya. Pemasangan roda depan bukan hanya sekedar untuk dapat diputar dan dibelokkan. Roda-roda depan dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kenyamanan terutama pada saat membelok.
Beberapa hal yang penting pada pemasangan roda-roda depan adalah:
1. Toe in
Toe in adalah besarnya selisih jarak garis tengah kedua roda bagian depan dengan jarak garis tengah kedua roda bagian belakang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
toe in negatiftoe in
Untuk menentukan besarnya toe in bisa dilihat pada buku pedoman servis untuk mobil tersebut. Besarnya toe in secara umum pada mobil penggerak roda belakang antara 0 sampai 5 mm (toe in posisif). Untuk mobil penggerak roda depan adalah antara 0 sampai -2 mm (toe in negatif).
2. Camber
Camber adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh garis tengah roda dengan garis vertikal dilihat dari depan. Sudut camber ada yang positif dan ada yang negatif. Sudut camber negatif adalah apabila bagian atas roda miring keluar. Sudut camber negatif adalah apabila bagian atas roda miring kedalam. Besarnya sudut camber antara 1° sampai 3°.
cember
3. Caster
Caster adalah sudut antara king pin dengan garis vertikal dilihat dari samping roda. Apabila kemiringan king pin ke arah belakang mobil maka sudut casternya positif sedangkan jika kemiringan king pin ke arah depan mobil maka sudut casternya negatif.
caster
4. Sudut King pin
Sudut king pin adalah sudut yang dibentuk oleh garis tengah king pin dengan garis vertikal dilihat dari depan mobil. Bagian atas king pin pada mobil dimiringkan ke arah dalam sehingga membentuk sudut dengan garis vertikal. Besarnya sudut ini sekitar 7°.
sudut king pin
Pemeriksaan dan Penyetelan Roda :
a.   Keseimbangan roda
  1. Dongkrak mobil.
  2. Bebaskan transmisi dan rem mobil.
  3. Kemudi lurus ke depan.
  4. Putar roda dengan tangan pada putaran maksimal sesuai dengan kekuatan tangan kita. Apabila bagian tertentu dari roda selalu berada di bawah setelah roda berhenti berarti roda tidak seimbang. Jangan memindahkan bobot timah yang ada pada pelek roda secara sembarangan.
  5. Apabila akan dilakukan penyetelan keseimbangan roda dengan alat Wheel Balancer terlebih dahulu pastikan bahwa pelek roda dalam keadaan baik.
  6. Lepas roda yang akan disetel keseimbangannya.
  7. Periksa tekanan ban, sesuaikan dengan tekanan normal.
  8. Ukur diameter dan lebar pelek atau baca pada tanda, kemudian sesuaikan pada chanel alatnya.
  9. Atur posisi chanel in - out untuk menentukan pada posisi mana bobot timah akan dipasangkan.
  10. Pasangkan roda pada alat wheel balancer dengan kuat untuk menghindari kemungkinan roda lepas waktu berputar.
  11. Pindahkan posisi switch pada "ON".
  12. Tekan tombol start sehingga roda berputar.
  13. Pada waktu roda berputar maka alat akan menunjukkan angka dengan sendirinya berapa bobot yang harus dipasang dan di bagian mana bobot itu harus dipasang.
  14. Pasangkan bobot sesuai dengan yang ditunjukkan oleh alat tersebut.
Catatan:
  • Roda dikatakan seimbang apabila angka pada alat menunjukkan nol.
  • Untuk alat wheel balancer model lain, pahami terlebih dahulu petunjuk penggunaannya.
b.  Toe in
  1. Periksa tekanan ban. Tekanan ban harus normal.
  2. Tempatkan mobil di bidang yang rata.
  3. Luruskan roda-roda depan dengan melihat posisi kemudi dan lengan pitman.
  4. Beri tanda pada garis tengah ban bagian depan setinggi poros roda.
  5. Ukur jarak kedua roda depan tepat pada tanda yang telah dibuat. Pengukuran bisa dengan menggunakan pita atau penggaris.
  6. Ukur jarak roda depan bagian belakang dengan cara yang sama seperti di atas.
  7. Dari hasil pengurangan kedua pengukuran tersebut didapat besarnya toe in. Jika toe in tidak sesuai dengan ketentuan pada buku pedoman servisnya, setel dengan cara mengubah panjang tuas penyambung (tie rod).
  8. Kendorkan baut-baut pada bagian penyetel. Putar penyetel panjang tuas penyambung sedikit saja. Satu putaran pada bagian penyetel mengakibatkan perubahan toe in kira-kira 4 mm. Panjang tuas penyambung kiri harus sama dengan panjang tuas penyambung kanan.
  9. Ukur lagi besarnya toe in seperti di atas sampai hasilnya sesuai dengan ketentuan.
  10. Setelah selesai keraskan baut-baut pada bagian penyetel.
c.   Camber
Pengukuran camber secara matematis:
  1. Tempatkan mobil pada bidang yang rata.
  2. Pastikan tekanan ban normal. Jika tidak maka sesuaikan dengan ketentuan spesifikasinya.
  3. Ukur besarnya garis tengah roda. Sebagai titik pusatnya adalah titik tengah poros roda dan garis tengah ban. Misal = D mm.
  4. Ambil benang yang ujungnya diberi bobot. Dekatkan atau tempelkan benang pada sisi luar ban.
  5. Ukur panjang benang dari titik tengah poros roda sampai tengah ban bagian atas. Misal = Lmm.
  6. Hitung besarnya L dibagi dengan D. Jika L/D = 0,998 sampai 0,999 berarti sudut camber antara 1° sampai 3° secara umum adalah benar.
  7. Jika besarnya sudut camber salah, setel dengan memper. perhatikan cara penyetelannya.
Pengukuran dengan cara tersebut di atas kurang teliti. Apabila menghendaki hasil pengukuran yang lebih teliti gunakan alat khusus, yaitu Front Wheel Aligment. Alat tersebut mudah digunakan dan bisa untuk mengukur camber, caster, sudut king pin, dan turning radius.
Pengukuran camber dengan alat Front Wheel Aliment:
  1. Tempatkan mobil di tempat yang datar.
  2. Luruskan kemudi sehingga roda-roda depan pada posisi yang lurus.
  3. Pasang alat ukur pada bagian sumbu roda yang luknya telah dilepas.
  4. Nolkan gelembung udara pada pipa pengontrol kemiringan alat ukur. Apabila gelembung udara pada pipa pengontrol terletak pada angka 0 berarti alat ukur tepat horisontal.
  5. Baca angka yang ditunjukkan oleh gelembung udara pada pipa skala sudut camber. Perhatikan tanda positif dan negatif. Tanda tersebut menunjukkan arah kemiringan roda. Bila positif berarti roda miring keluar bagian atasnya, dan bila negatif berarti roda miring ke dalam bagian atasnya.
  6. Jika angka yang ditunjukkan tidak sesuai dengan ketentuan, setel besarnya sudut camber.
d.   Caster
  1. Putar roda depan ke kanan sejauh 20°. Untuk mengetahui besarnya sudut putar ini pasang terlebih dahulu turning table (alas berskala sudut).
  2. Pada posisi ini nol-kan alat ukur dan skala caster.
  3. Putarkan roda depan ke kiri 40° atau 20° dari posisi 0 dengan arah berlawanan.
  4. Nol-kan dulu alat ukurnya dan bacalah sudut kemiringan caster pada skala caster.
  5. Lakukan dengan cara yang sama untuk roda depan lainnya.
  6. Catatlah hasilnya dan bandingkan dengan ketentuan pada buku pedoman servis.
e.   Sudut king pin
  1. Posisi roda depan lurus. Putarlah kemudi kekanan sehingga roda berputar sebesar 20°. Besarnya sudut putar tersebut lihat pada alas berskala sudut ("turning table").
  2. Pada posisi ini, nol-kan alat ukur dan skala sudut king pin.
  3. Putarkan kemudi ke kiri sejauh 40° (20° dari posisi 0 dengan arah berlawanan).
  4. Nol-kan alat ukur dan baca sudut kemiringan pada skala king pin.
  5. Lakukan dengan cara yang sama untuk roda depan yang lainnya.
  6. Catatlah hasilnya dan bandingkan dengan ketentuan pada buku pedoman servis mobil tersebut.
f.    Turning radius
  1. Dari posisi roda depan lurus, putarkan roda sejauh 20° ke kanan.
  2. Bacalah sudut putar roda depan sebelah kiri pada alas (turning table).
  3. Lakukan dengan cara yang sama untuk roda depan sebelahnya.
  4. Ukur panjang tread roda, yaitu panjang pusat roda depan kanan sampai pusat roda sebelah kiri.
  5. Ukur tinggi mobil, yaitu titik tumpu pegas daun dengan kerangka sampai lantai.
  6. Ukur jarak wheel base, yaitu jarak antara sumbu roda belakang dan depan.
  7. Bandingkan hasil pengukuran dengan ketentuan pada buku pedoman servis untuk mobil tersebut.
Catatan:
Besarnya sudut turning radius dipengaruhi oleh wheel base (jarak roda depan dan roda belakang), tread (jarak antara kedua king pin), dan tergantung dari mobil yang diukur. Kesalahan yang terjadi pada turning radius disebabkan oleh kebengkokan pada lengan-lengan sistem kemudi yang biasanya mengakibatkan ban cepat aus, kemudi tidak stabil, dan agak sukar dibelokkan.

Bantalan Roda

Fungsi dari bantalan roda adalah untuk memperkecil gesekan perputaran antara poros dan rumahnya atau sebaliknya. Oleh karena fungsinya yang demikian maka sebuah bantalan roda harus tahan terhadap keausan karena bantalan roda secara terus menerus berputar. Jika sudah aus berarti harus diganti. Bantalan roda juga harus tahan karat dan mempunyai koefisien gesek yang kecil sehingga kerugian tenaga akibat gesekan relatif kecil. Syarat lain yang harus dipenuhi oleh bantalan adalah mampu bekerja pada temperatur tinggi dan mampu berfungsi tanpa diberi palumasan. Kedua syarat terakhir sangat perlu karena poros yang berputar akan terus naik suhunya, dan pelumasan pada bantalan agak sulit dikerjakan. Apabila harus sering dilumasi maka hal itu bukan suatu pekerjaan yang mudah.
Bantalan roda dalam jangka waktu tertentu harus dilumasi sekurang-kurangnya pada saat dibongkar atau diganti. Pelumasan bantalan roda umumnya cukup dengan vet yang juga berfungsi untuk menjaga kotoran agar tidak masuk ke dalam cincinnya, di samping untuk mencegah keausan dan menurunkan gesekan.
Bagian-bagian utama dari sebuah cincin luar, elemen gelinding, cincin dalam sangkar, dan sangkar. Elemen gelinding bantalan bermacam-macam bentuknya, yaitu elemen gelinding peluru bola, silinder, busur, dan kerucut. Bantalan peluru bola biasanya dipakai pada sistem penggerak roda depan. Bantalan ini tidak dapat disetel. Jika terjadi kelonggaran maka harus diganti dan tak perlu dilumasi. Pada bantalan jenis ini sudah terisi vet khusus yang tertutup sil. Jenis bantalan rol silinder sama dengan jenis bantalan peluru bola. Tidak dapat disetel dan tak perlu dilumasi. Bantalan ini digunakan pada aksel rigid yang menggerakkan roda. Bantalan yang dapat disetel dan dilumasi adalah bantalan jenis kerucut. Biasanya digunakan pada naf yang tidak menggerakkan roda.
  1. Dongkrak mobil dan pasang penyangga.
  2. Periksa kelonggaran roda. Goyangkan roda dengan kedua tangan pada posisi tangan atas dan bawah. Apabila ada kelonggaran ketika roda digoyang dan rem diinjak pada saat roda digoyang maka hal itu berarti kelonggaran terletak pada sistem suspensinya.
  3. Jika kelonggaran terletak pada bantalannya, lepas tutup naf.
  4. Lepas pen pengunci dan keluarkan penutup pengunci.
  5. Keluarkan mur penyetel dan naf.
  6. Keluarkan bantalan luar, ring tekan, sil, dan bantalan.
  7. Cuci bantalan dengan solar sampai bersih.
  8. Periksa keausan pada bantalan. Bantalan yang bernoda-noda harus diganti.
  9. Beri vet pada bantalan sampai merata dan penuh, juga pada naf dan sil yang baru.
  10. Pasang naf pada aksel naf dan keraskan sedikit mur penyetel bantalan sampai terasa tidak ada kelonggaran.
  11. Pasang roda dan kontrol lagi kelonggaran bantalan.
  12. Pasang penutup kunci. Cari posisi yang cocok untuk pemasangan pen pengunci.
  13. Pasang pen pengunci yang baik dan bengkokkan kedua ujungnya demi keamanan.

Spooring dan Balancing Roda

Ada saat – saat tertentu kapan anda butuh balancing roda, seperti :
  1. Ketika anda bejalan dikecepatan antara 60 – 100 Km/jam, maka ada getaran di roda. Ini disebabkan ketidak seimbangan roda. Jika anda merasakan getaran hanya di kursi anda saja, kemungkinan yang tidak balance adalah roda belakang. Karena itu, lebih baik cek ke bagian balancing roda. Roda anda bisa diberi pemberat atau bisa juga menggunakan teknik balancing yang lebih muktakhir.
  2. Mobil cenderung membelok ke kanan atau ke kiri jika setir dilepas, padahal jalanan rata. Ini bisa disebabkan oleh roda yang tidak balance, atau tekanan ban depan yang tidak sama. Salah satu ban mungkin kempes, atau memang ukuran ban tidak sama ( biasanya jika salah satu ban adalah ban cadangan ). Pastikan ban yang digunakan tipe, ukuran, dan mereknya sama. Jika sudah sama, namun masih ada gejala ini, berarti perlu untuk disejajarkan.
  3. Ketika anda berjalan di jalan lurus, jari – jari dari setir posisinya tidak lurus. Ini juga disebabkan oleh perataan ketidak lurusan atau tidak balancenya perataan roda.
Apabila mobil sudah lama dipakai, keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki karena komponen kaki – kaki mobil sudah rusak, dan tentunya ada bagian – bagian yang aus, yang bisa memunculkan penyimpangan di sudut kelurusan roda.Agar mobil tetap stabil, maka anda harus spooring dan balancing secara berkala. Tujuan spooring adalah menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri. Efek yang ditimbulkan dari ketidak seimbangan roda adalah mobil limbung dan berat sebelah.
Adapun balancing berarti membuat roda belakang menjadi pararel dengan roda depan. Balancing juga ditujukan untuk menghindari getaran kecil saat mobil dijalankan.
Proses spooring dan balancing ini memastikan bahwa roda belakang benar – benar lurus dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan saat mobil dijalankan. Apabila kondisi ini tidak tercapai, ban anda akan cepat aus dan kestabilan mobil terganggu.
Spooring dan balancing selain bermanfaat untuk keselamatan juga mengirit biaya, karena keausan ban mobil merata sehingga anda tidak cepat ganti ban. Selain itu penanganan, serta kenyamanan mobil tetap optimal, efek mobil yang limbung dapat dihindari, andapun lebih mudah berkendara.

Membedakan Timing Belt dan Timing Chain

timing belt & timing chain
Mobil-mobil di Indonesia dan juga di dunia mayoritas berjenis mesin interferensi, sehingga memerlukan sinkronisasi timing di mesin. Di dunia permobilan sekarang, metode untuk sinkronisasi ini ada 2, yaitu timing belt dan timing chain. Apa bedanya? Apa kelebihan dan kekurangannya?
liming chain yang menggunakan rantai adalah tipe sinkronisasi yang pertama muncul, karenanya lebih tua dibandingkan dengan timing belt Berikut ini sifat dari timing chain.

  1. Timing chain butuh tensioner dan jika digunakan untuk mesin dengan SOHC dan DOHC akan membutuhkan sepatu tambahan untuk meredamnya agar tidak berisik
  2. Timing chain lebih tahan lama, jika awet bahkan tidak perlu diganti sampai 250000 km. Di merek¬merek mobil yang bagus seperti Mercedes Benz, bahkan diklaim ini tidak perlu diganti selamanya, dan hanya perlu disesuaikan saja.
  3. Rantai lebih berat dibandingkan timing belt yang berjenis sabuk. Karenanya, infrastruktur mesin harus lebih kuat Jika rantai di timing chain melar dan kendor, maka sproket dari timing chain akan aus dan timing dari mesin akan kacau.
  4. Timing chain lebih andal karena bisa diandalkan dan perlu dirawat saja secara periodik. Beberapa ECU (electronic control unit) dari mobil malah bisa men-tune up timing chain secara otomatis sehingga membuat mesin lebih andal.
  5. Timing chain biasanya diletakkan di dalam casing mesin dan harus dilumasi terus menerus.
  6. Timing chain harus diganti hanya jika suara sudah berisik, dan power mesin menurun.
Timing belt merupakan teknik sinkronisasi yang lebih advanced, ada kelebihannya, namun juga ada kekurangannya. Berikut ini sifat-sifat dari timing belt :
  1. Timing belt membuat mesin lebih sunyi, karena enteng dan ringan. Sabuk timing belt sangat ringan, sehingga struktur mesin bisa lebih ringan, dan tidak membutuhkan sepatu untuk meredamnya.
  2. Mesin SOHC atau DOCH yang menggunakan timing belt bisa memiliki RPM lebih tinggi tanpa harus khawatir ada gaga momentum dari rantai.
  3. Timing belt harus diganti, pabrikan umumnya menyarankan tiap 40 ribu KM.
  4. Timing belt tidak memerlukan pelumasan, tidak seperti timing chain.
  5. Timing belt lebih kecil friksinya, karena timing belt lebih punya area kontak lebih lebar dibandingkan rantai.
  6. Timing belt mengurangi energi yang hilang karena getarannya lebih kecil.
  7. Timing belt bisa patah, dan ini bisa lebih merusakkan mesin.
  8. Timing belt lebih sederhana dan lebih mudah dibandingkan timing chain.
Jika menggunakan timing belt, berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
  1. Apakah mobil Anda mobil baru? Jika ya, maka tentu Anda tidak perlu mengganti timing belt.
  2. Apakah mobil Anda mobil seken? Jika ya, maka Anda bisa cari tahu ke pengguna sebelumnya apakah mobil Anda tersebut sudah pernah diganti timing belt-nya atau tidak? Jika tidak tahu, maka lebih baik ganti timing belt untuk menghindari risiko kerusakan, atau cek timing belt-nya terlebih dahulu. Jika kelihatan rusak baru diganti.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/05/membedakan-timing-belt-dan-timing-chain.html#more

Merawat dan memperbaiki Rem Cakram

Merawat dan memperbaiki Rem Cakram

rem cakram
Sistem pengereman mobil menggunakan cakram sekarang sudah lazim digunakan di roda depan agar pengereman lebih presisi. Adapun di roda belakang kebanyakan mobil umumnya masih menggunakan rem Drum / tromool, hanya mobil – mobil mewah yang menggunakan rem cakram di bagian depan dan belakang rodanya.

Rem cakram banyak digunakan di samping rem tromol. Rem cakram terdiri atas komponen-komponen utama sebagai berikut:
  1. Cakram
  2. Piston
  3. Kanvas rem
Cakram rem dipasangkan pada poros roda yang dapat berputar di antara kanvas rem. Jika terjadi pengereman maka tekanan hidrolis dari silinder master akan menekan piston, dan piston mendorong kanvas rem untuk menekan cakram sehingga terjadi gesekan dan pengereman.

Beberapa model rem cakram antara lain:
  • Floating disc
Pada model ini cakram akan bergeser ke salah satu sisi ketika terjadi pengereman, sehingga model ini tidak efektif.
  • Fixed caliper
Model fixed caliper mempunyai dua piston yang terletak di antara kedua sisi cakram. Jika terjadi pengereman piston akan mencekam cakram dengan sama besar.
  • Floating caliper
Pada model ini kanvas rem akan terbawa oleh caliper untuk menekan cakram apabila terjadi pengereman.
  • Sliding caliper
Model ini adalah penyempurnaan dari tiga model tersebut di atas, caliper yang mempunyai dua piston mendorong keluar kanvas rem ke salah satu sisi, tetapi pada saat yang sama juga mendorong kanvas rem ke arah yang berlawanan sehingga penekanan dapat merata dengan tenaga pengereman yang kecil.
Keuntungan rem cakram dibandingkan rem tromol adalah:
  1. Tidak menimbulkan bunyi.
  2. Kerenggangan kanvas rem tidak berubah karena pengaruh panas.
  3. Kontruksi sederhana sehingga mudah melayaninya.
Kerugian rem cakram dibandingkan dengan rem tromol:
  1. Mahal.
  2. Peka terhadap kotoran karena tidak tertutup.
  3. Memerlukan tekanan fluida yang tinggi.
Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan:
  1. Dongkrak mobil. Pasang penyangga khusus agar keselamatan kerja terjamin.
  2. Lepas roda-roda pada rem piringan yang akan diperbaiki.
  3. Tarik pen penahan dengan tang. Jika terlalu keras bisa dipukul atau didorong dengan ujung obeng. Agar lebih mudah lepas sebaiknya diberi pelumas terlebih dahulu.
  4. Jepit blok rem dengan tang, putar cakram dengan tangan kemudian tarik.
  5. Bersihkan piston dengan kain dan minyak rem kemudian didorong kembali ke dalam silinder.
  6. Lepas kanvas rem dan periksa kondisinya. Jika sudah terlalu tipis atau rusak maka seharusnya diganti.
  7. Buka kaliper dengan melepas pipa dan setelah itu buka bautnya.
  8. Lepaskan pelindung. Keluarkan piston dengan hati-hati agar jangan sampai tergores.
  9. Periksa kondisi piston mungkin aus, tergores, berkarat, atau kotoran. Bersihkan dengan ampelas halus.
  10. Keluarkan ring sil dengan hati-hati agar alurnya tidak rusak. Ganti ring sil dengan yang baru.
  11. Periksa bagian dalam piston dari kemungkinan rusak, aus, atau berkarat. Sebelum dipasang, piston harus sudah dilumasi. Jangan memasang piston secara paksa. Jika cara memasangnya tepat maka piston akan masuk dengan mudah.
  12. Pasang pelindung dengan hati-hati pada alurnya. Setelah itu pasang ringnya kembali.
  13. Buang udara palsu yang ada pada saluran minyak rem agar rem bisa bekerja dengan baik.
Untuk membuang udara yang ada pada saluran rem cakram pada dasarnya sama dengan pada rem tromol. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada saluran minyak ke rem cakram terdapat klep satu arah yang berguna untuk menjaga agar bantalan rem cakram tidak terbalik terlalu jauh ketika pedal rem tidak ditekan. Pada seat membuang udara palsu dari sistem rem maka klep ini harus terbuka. Untuk itu bisa dilakukan dengan menahannya dengan dengan alat yang sederhana asalkan dapat menjamin valve stem. Dengan cara ini klep tersebut akan tetap terbuka sekalipun pedal rem dilepas (tidak ditekan).

Pembuangan udara palsu dilakukan dengan cara seperti pada rem tromol, yaitu dengan mengocok pedal rem dan mengendorkan baut pelepas udara (nipel) yang ada pada setiap silinder roda. Apabila pada silinder master juga terdapat baut pelepas udara (nipel), pembuangan udara yang terjebak pada silinder master juga dapat dilakukan lewat baut pelepas udara.

Cara Mengganti Kampas Rem Cakram

Salah satu komponen yang termasuk bergerak cepat di dunia bengkel, harganya cukup murah, serta tersedia variasi mutu, dari mulai Kw1 sampai dengan Kw3, buatan Indonesia, Jepang, atau cina adalah kampas rem atau brake pad.

komponen rem cakram
Jika anda ingin coba – coba mengganti kampas rem cakram sendiri, berikut ini panduanya :
  1. Beli kampas rem cakram yang cocok untuk mobil anda, jika anda ingin menggunakan rem cakram yang dibuat oleh pabrikan lain, pastikan cocok untuk jenis mobil anda. Pada umumnya semakin mahal harga kampas rem ini, umur pemakaianya semakin lama. Pilihlah kampas rem yang cocok karena ada kampas rem untuk relly yang lebih mahal, tapi sebenarnya membutuhkan rotor yang khusus. Jika diaplikasikan di mobil biasa tanpa mengganti rotor, akan memakan rotor, membuat rotor atau disc anda cepat rusak.
  2. Pastikan mobil anda dalam kondisi dingin, jika mobil baru saja digunakan, maka kondisi rotor, kaliper ( orang bengkel sering menyebutnya kepala babi ), dan kampas rem akan sangat panas, dan tangan anda bisa melepuh jika memegangnya.
  3. Siapkan dongkrak, lalu cari posisi  ungkit yang aman dan stabil. Lalu dongkrak hingga roda terangkat sedikit.
  4. Lepas baut pemegang roda ke ulir yang digunakan untuk memasang roda. Anda bisa menggunakan kunci roda atau ring yang sesuai dengan ukuran baut tersebut. Kunci roda ini biasanya sudah disediakan oleh mobil, plus dengan dongkrak saat anda membeli mobil.
  5. Lepaskan roda, maka akan terlihat pemandangan rotor dan kaliper.
  6. Jika ban agak sulit untuk dilepas, coba tendang pelan – pelan pakai kaki, sampai bergerak. Setelah lepas bersihkan dudukan untuk memasang bersihkan juga permukaan rotor dan bagian belakang roda.
  7. Rotor di rem cakram mobil tidaklah pejal, bagian tengahnya ada lubangnya. Ini untuk pembuangan panas agar rotor yang sedang bekerja bisa dibuang panasnya. Selain itu, supaya rotor tetap ringan dan tidak terlalu berat.
  8. Untuk mengecek kondisi kampas rem habis atau tidak, anda bisa melihat lubang di trengah kaliper apakah kampas rem masih ada atau tidak.
  9. Lepaskan baut kaliper, tiap mobil memiliki letak baut kaliper yang berbeda – beda, dan yang posisinya yang berbeda pula.
  10. Buka kaliper, cara membukanya juga berbeda tergantung kepada tipe kaliper mobil, apakah one plece, two plece atau yang kompleks. Beberapa kaliper tidak perlu dilepas total, sementara yang lain perlu dilepas total. Untuk yang dilepas total pastikan anda meletakanya dengan benar, dan tidak menggantung di kabel rem saja.
  11. Anda bisa melihat adanya kampas rem yang menempel di bagian rotor, sementara di kaliper terlihat ada piston untuk menekan kampas rem cakram ini.
  12. Ambil kampas rem yang sudah lama, siapkan kampas rem yang baru.
  13. Tiap kampas rem biasanya sudah memiliki indikator di ujungnya untuk menunjukan apabila kampas rem sudah tipis. Indikator ini jika menyentuh rotor akan bebunyi berdecit. Jika rem berdecit, itu artinya kampas rem hampir habis dan anda harus segera menggantinya.
  14. Letakan 2 kampas rem didudukanya.
  15. Jangan langsung dipasangkan, karena tidak akan bisa . piston di kaliper sudah melar karena sebelumnya  menggunakan kampas rem yang tipis.
  16. Untuk mengembalikan piston sulit dilakukan dengan tangan, cobalah dengan menggunakan klem penjepit. Kemudian tekan piston sampai ke posisi yang diinginkan.
  17. Setelah silinder piston masuk kembali, kencangkan atau pasang kembali kaliper ke dudukanya. Caranya sama seperti sebelumnbya.
  18. Pasang kembali roda, cara memasangnya sama seperti cara melepasnya, yaitu dengan memasang baut dengan posisi silang. Kanan atas, kiri bawah, kiri atas dan kanan bawah.
  19. Turunkan dongkrak, starter mobil anda dan pastikan bahwa kendaraan sedang netral. Tekan rem untuk membuat piston kaliper duduk dengan nyaman di posisi barunya.
  20. Jalankan mobil dan coba rem, apakah sudah pakem dan tidak ada suara – suara aneh.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-cakram.html

Cara Merawat AC (Air Conditioner) mobil

Air conditioner atau AC adalah piranti yang lazim ditemukan di mobil. Mobil-mobil modern kecil, seperti citycar pun sudah mulai dilengkapi AC yang handal. Padahal beberapa tahun sebelumnya, mobil-mobil kecil sekitar 1000cc agak kurang handal dipasangi AC, tapi ternyata perubahan teknologi mampu membuat AC bisa handal dipakai di mobil kecil.
Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) sekarang banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang yang membutuhkan kenyamanan. Di samping dapat mendinginkan ruangan, AC juga membawa akibat positif lainnya, yaitu terhadap faktor aerodinamika (aliran udara) pada permukaan badan mobil. Ini disebabkan karena jendela dan pintu harus ditutup pada waktu AC dihidupkan.

Untuk lebih mengenal AC, mari kita mengenal terlebih dahulu sejarah air conditioner/AC. AC pertama kali digunakan tahun 1940 –an. Sejak itulah, AC senantiasa mengalami perkembangan teknologi. Walaupun konsep dasarnya sama, tapi perkembangan teknologi turut pula mewarnai perkembangan AC.
Komponen – komponen dasar AC mobil :
  1. Kompresor. 
    Setiap AC memiliki kompresor. Kompresor ini fungsinya untuk mengompres gas pendingin (yang lazim digunakan adalah freon). Setelah gas terkompresi, gas tersebut menjadi panas, dan dialirkan melalui beberapa koil ke kondensor. Kompresor bertugas untuk menaikkan tekanan uap refrijeran agar mudah berkondensasi di dalam kondensor. Di samping itu kompresor juga berguna untuk menjaga tekanan di evaporator agar tetap rendah. Kompresor ini digerakkan oleh tenaga motor melalui sabuk dan kopling magnet.
  2. Kondensor. 
    Kondensor adalah tempat dimana panas dipisahkan dari gas sehingga udara panas keluar dari kondensor. Adapun sisa gas lainya didinginkan/dikondensasikan menjadi cairan dingin. Kondensor berguna untuk mendinginkan uap refrijeran sehingga berkondensasi (mengembun). Biasanya kondensor dipasang di depan radiator agar mendapat pendinginan dari kipas radiator
  3. Evaporator. 
    Evaporator merupakan bagian AC di mana refrijeran menguap dan mengambil panas dari udara yang mengalir. Komponen ini merupakan komponen akhir yang dilalui AC sebelum angin dingin anda rasakan di mobil. Setelah cairan melewati klep ekspansi, kipas akan mendorong angin dingin dari evaporator keseluruh mobil.
  4. Receiver Drier/Akumulator. 
    Receiver drier atau Akumulator berfungsi untuk menyimpan refrijeran cair hingga saatnya diperlukan. Di dalam receiver drier terdapat saringan untuk menyaring kotoran dan bahan pengering untuk menyerap uap air yang biasanya masuk. Mobil juga punya receiver drier atau akumulator yang gunanya memastikan bahwa hanya cairan pendingin yang bisa masuk ke klep ekspansi.
  5. Katup ekspansi. 
    Mobil juga punya katup ekspansi atau sering disebut pipa orifice. Ini akan mengatur aliran cairan ke evaporator dan inilah yang dikendalikan ketika anda mengatur setting temperatur di dasbor. Katup ekspansi berfungsi sebagai alat pengatur dari refrijeran di dalam sistem dan memisahkan bagian bertekanan tinggi dengan bagian bertekanan rendah. Katup ekspansi terletak pada sisi masuk evaporator. 
    Berikut adalah gambar instalasi sistem AC pada mobil :
    AC

    Pemeriksaan dan perawatan AC (Air Conditioner):

    1. Hidupkan motor dan AC mobil selama beberapa menit. Lalu periksa cairan pendingin melalui kaca di atas tabung. Jika terjadi gelembung-gelembung udara di dalam cairan itu berarti cairan pendingin volumenya kurang. Jika tidak terjadi gelembung-gelembung udara maka mungkin jumlah cairan pendingin sudah cukup atau kosong sama sekali.
    2. Rasakan dengan tangan suhu pada pipa saluran masuk dan pipa saluran keluar pada kompresor. Kalau suhunya sama berarti cairan pendingin kosong. Tapi bila suhunya berbeda, berarti jumlah cairan pendingin cukup.
    3. Matikan AC mobil. Periksa kaca tabung. Jika tetap jernih maka hal itu menunjukkan cairan pendingin terlalu banyak. Kalau ada buih yang terlihat pada kaca tabung maka berarti cairan pendinginnya sudah cukup.
    4. Periksa pipa saluran AC dan sambungan-sambungannya dari kemungkinan bocor, rusak, kotor, terpuntir dan sebagainya.
    5. Hidupkan lagi motor dan AC. Jika makin lama pendinginannya berkurang maka ada kemungkinan evaporator tidak bekerja dengan baik.
    6. Bila selama AC dihidupkan kompresor mengeluarkan bunyi yang keras dan tidak halus maka mungkin sekali hal itu disebabkan kompresor yang tidak bekerja dengan baik.
    7. Bersihkan seluruh komponen AC dari kotoran seperti debu, karat dan sebagainya.
    8. Rawatlah komponen-komponen AC secara berkala sesuai dengan petunjuk perawatannya.
Tergantung pada tipe mobil anda, kadang ada juga tambahan seperti pipa orifice, dan receiver-drier. Tiap komponen AC tersebut memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Jika Anda tidak ingin AC mobil Anda rusak, berikut ini beberapa langkah perawatan AC mobil :
  1. Baca buku manual penggunaan mobil. Disitu biasanya ada beberapa panduan yang harus dipatuhi untuk merawat AC. Di buku manual juga umumnya dicantumkan berapa umur standar dari komponen _ komponen AC mobil, seperti kompresor, evaporator, selang dan lain sebagainya. Disitu anda disarankan untuk mengganti komponen tersebut tiap beberapa periode, sehingga AC tetap bisa berjalan dengan optimal.
  2. Serviskan AC dibengkel AC tiap setahun sekali. Sabuk penggerak kompresor perlu diinspeksi apakah ada kerusakan, dan kekencangannya juga harus disesuaikan. Level cairan pendingin juga harus dicek dan jangan sampai habis. Semua selang-selang juga harus dicek apakah ada pergeseran, gelembung, retakan atau kebocoran.
  3. Anda harus selalu menjaga tekanan di pendingin AC dengan cara minimal menjalankan AC sebulan sekali selama 10 menit. Ini mencegah selang – selang mengeras dan sil menjadi rusak. Saat ini, Anda harus mengeset AC ke posisi paling dingin, dan kecepatan fan paling kencang.
  4. Keringkan evaporator setelah Anda menjalankan AC untuk waktu yang lama. Jalankan defrost selama 5 – 10 menit untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa. Ini juga mencegah bau yang tidak sedap di AC mobil Anda.
Selain maintenance, Anda juga harus tahu bagaimana troubleshooting atau penanganan kerusakan-kerusakan di AC. Berikut ini troubleshooting yang perlu Anda pahami :
  1. Jika AC mobil Anda tidak bekerja dengan optimal, jangan dahulu terburu – buru memanggil mekanik. Pertama cek apakah ada kebocoran disistem AC Anda. Sering kali AC kurang dingin karena cairan pendingin (freon) jumlahnya berkurang karena adanya kebocoran di kompresor atau sil O-ring.
  2. Ada juga kemungkinan kebocoran di selang–selang yang ada di sistem AC. Sebelum Anda me-recharge cairan pendingin. Pastikan tidak ada kebocoran, baik diselang atau kompresor.
  3. Gunakan pengukur tekanan untuk mengukur apakah sistem pendingin punya tekanan yang cukup. Walaupun ada cairan pendingin, tapi jika tekanan kurang, maka AC juga tidak optimal.
  4. Tentukan apakah kopling magnetik dari kompresor sedang tertekan. Ini merupakan masalah mekanik di kopling, atau bisa juga disebabkan karena jumlah cairan pendingin rendah. Jika kopling bekerja, tapi tidak bisa menyalakan kompresor, maka kompresor AC anda butuh penggantian.
  5. Cek apakah ada sekering yang putus. Cek juga pengkabelannya. Membetulkan sekering yang putus akan menjadi solusi yang tidak efektif. Sekering umumnya putus karena ada konseleting atau kesalahan pada pengkabelan.
  6. Ukur temperatur udara di mobil Anda. Jika AC mengeluarkan air dingin hanya sedikit, maka sistem AC umumnya dalam kondisi lembab dan membeku.
  7. Dengarkan apakah ada suara berisik, jika ya, itu biasanya kompresor, tetapi bisa juga selang atau sabuk yang perlu diganti.
  8. Terakhir, memperbaiki AC umumnya pekerjaan yang membutuhkan keahlian tinggi, karena itu tidak ada salahnya anda meminta bantuan teknisi profesional untuk melakukan hal ini.
Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/05/cara-kerja-ac-air-conditioner-mobil.html

Cara Memperbaiki Gardan Bocor dan Mengganti Oil Gardan

gardan
Bagi mereka yang menggunakan mobil berpenggerak belakang, seperti jip, truk, MPV, pickup, bus dan sebagainya, selalu ada gardan. Gardan ini fungsinya meneruskan gerakan dari poros propeler ke sumbu roda belakang. Ada keunggulan mobil penggerak belakang dibandingkan dengan penggerak depan, yaitu roda berpenggerak belakang lebih stabil dan mantap handling-nya karena roda depan lebih bebas bergerak.

Usahakan mengganti oli gardan ini tiap 2x atau 3x ganti oli mesin. Atau tiap 10 ribu sampai 15 ribu KM sekali. Jika kurang oli atau ada disfungsi di bagian gardan ini, biasanya tenaga mesin menjadi drop, dan ada suara menderu di bagian bawah belakang mobil Anda. Mesin jadi boros bensin, dan tenaga ngempos.
Teknik lain untuk menguji apakah gardan sudah rusak atau perlu ditata adalah suhunya sangat tinggi. lni karena ada gesekan atau keausan. Jika ada alat-alat yang Iengkap, sebenarnya oli gardan ini bisa Anda perbaiki sendiri, yaitu dengan cara :
  1. Angkat mobil bagian belakang dengan dongkrak besar atau Anda bisa meletakkan mobil di tempat yang tengahnya berlubang, seperti yang ada di tempat cud tradisional, atau tempat ganti oli sehingga Anda bisa turun ke lubang tengah.
  2. Bersihkan gardan, Anda bisa menggunakan air bertekanan, penghilang gemuk, minyak tanah atau solar, untuk menghilangkan [Tanya* dan selang untuk menyemprotkan airnya.
  3. Lepas baut-baut pemegang tutup gardan, dimulai dari bawah baru ke atas.
  4. Jika temyata gardan sulit untuk dilepas, Anda bisa membukanya menggunakan obeng minus.
  5. Jika gardan tidak bocor dan hanya ingin ganti oil saja, Anda bisa membuka baut penguras gardan atau baut-baut bagian bawah gardan saja, sementara baut atasnya tidak usah dilepas.
  6. Sebelum gardan lepas benar, pastikan di bawahnya ada bak atau panci penampung oli.
  7. Buka tutup gardan, dan cek apakah roda-roda gigi di daiamnya tidak dalam kondisi rusak.
  8. Jika gasket tidak bisa dilepas, coba lepas menggunakan obeng minus, atau tang pengelupas. Gasket yang sudah tidak fungsionai adaiah penyebab gardan menjadi bocor.
  9. Bersihkan penutup gardan
  10. Bersihkan pula bagian dalam gardan dari serpihan¬serpihan besi dan oil sisa jika diperiukan.
  11. Seteiah semuanya selesai, Anda bisa memasang gasket baru, dan penutup gardan. Untuk mencegah kebocoran, Anda bisa menggunakan silikon khusus di penutup gardan, tapi ini opsional, tdak wajib hukumnya. Asalkan gasket sudah bagus, biasanya tidak bocor lagi.
  12. Setelah rapat, tinggal mengisi oli gardan, buka lubang pengisi oil gardan.
  13. Cara mengisi oil gardan ialah melaui lubang ini (That gambar 67) sampai luber. Jika luber berarti sudah penuh, tutup kembali lubang ini.
  14. Lepaskan dongkrak, hati-hati saat melakukannya, jangan sampai badan atau kepala Anda ada di bawah mobil.
  15. Coba jalankan mobil, dan tunggu sebentar apakah ada kebocoran di gardan

    Sumber: http://otomotif.selkid.com/2013/05/cara-memperbaiki-gardan-bocor-dan.html

Cara Mengatasi Starter Mogok pada Mobil

Mobil – mobil modern sebenarnya sudah memiliki sistem starter yang cukup bagus. Ketika Anda menstarter mobil, artinya anda menggunakan motor elektrik untuk menyalakan mesin sehingga mesin siap untuk digunakan.

Untuk mengakomodasi funsi starter, mobil memanfaatkan fasilitas sistem starter. Jadi, ada komponen–komponen yang melakukan fungsi tertentu untuk mengakomodasi starter.
Komponen utama dari sistem starter adalah motor elektrik arus searah / DC yang dihubungkan ke motor. Motor starter ini membutuhkan arus listrik yang sangat tinggi untuk menyalakan mesin dengan cara menyalakan businya. Karena itu, biasanya sistem starter dihubungakan ke aki menggunakan kabel yang cukup tebal karena arus yang melewati kabel besar.
Kabel negatif dari aki menghubungkan terminal negatif dari aki ke blok mesin yang dekat dengan starter. Adapun kabel positif menghubungkan terminal positif dari aki ke starter solenoid.
Starter solenoid ini berfungsi sebagai switch / saklar otomatis. Ketika diaktifkan, akan menutup rangkaian dan menghubungkan motor starter ke aki. Pada saat yang bersamaan, akan menekan gir starter maju agar bersentuhan dengan roda gila dari mesin.
Berikut ini cara kerja sistem starter yang bertugas menyalakan mesin mobil anda saat pertama kali mobil anda digunakan :
  1. Ketika anda memutar kunci mobil ke posisi start. Voltase dari aki akan menjalar ke rangkaian kontrol starter dan mengaktifkan starter solenoid. Ini akan memberi daya di motor starter. Kemudian, motor starter ini akan menyalakan mesin.
  2. Starter hanya bisa dioperasikan ketika transmisi otomatis diatur ke park atau netral, tau jika menggunakan transmisi manual, saat pedal kopling ditekan. Karena itulah, ada switch keamanan netral yang ada ditransmisi otomatis atau di pedal kopling.
  3. Ketika transmisi otomatis tidak sedang di posisi park atau netral, atau saat pedal kopling tidak ditekan. Saklar keamanan netral ini terbuka sehingga relay starter memutus rangkaian kontrol dari starter yang mengakibatkan starter tidak bisa dilakukan.
Bagaimana jika mobil Anda tidak bisa di starter atau tidak bisa nyala, ada berbagai alternatif yang bisa dilakukan, tetapi disini akan dijelaskan 2 garis besarnya saja :
  1. Jika anda mengatur kunci kontak ke start, anda mendengar starter mencoba menyalakan mesin seperti biasa ( ada gerakan mengengkol dimesin ), berarti kerusakan tidak ada di sistem starter, tapi di mesin. Kemungkinanya bisa beragam juga, dari mulai selang bensin, saringan bensin, pompa bensin, karburator, injektor hingga masalah daleman mesin seperti busi, kerusakan di piston, silinder, dan banyak lagi lainya.
  2. Jika anda mengatur kunci kontak ke start, tapi tidak ada suara apapun dari mesin ( atau ada suara tapi kecil ), dan anda hanya mendengar suara klik – klik, maka kemungkinan salah satu komponen di sistem starter ini ada yang rusak, entah itu kunci kontak, solenoid, motor starter, dan yang paling sering adalah aki, alias akinya tekor. Aki yang tekor ini biasanya diganti baru atau diisi ulang dahulu / disetrumkan.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/05/cara-mengatasi-starter-mogok-pada-mobil.html

Cara Memperbaiki Gangguan pada Sistem Kemudi dan Suspensi Mobil.

“Sistem Kemudi”
A. Saat melaju di jalan datar dengan kecepatan agak tinggi (jalan tol), roda depan sulit dikendalikan.
Kemungkinan Penyebab
  1. Gangguan pada sistem kemudi.
  2. Gangguan sistem suspensi, terutama bagian belakang.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Pada kemudi terdapat gerak bebas. Gerak bebas adalah gerak yang tidak mengakibatkan roda depan bergerak ke kiri atau ke kanan. Gerak bebas normal sekitar 10-30 mm gerak busur setir. Gerak bebas setir yang terlalu besar dapat menimbulkan masalah seperti di atas.
Periksa gerak bebas setir dengan mendongkrak bagian depan kendaraan hingga kedua roda terangkat. Periksa sistem kemudi. Jika ada sambungan longgar, kencangkan. Jika ada yang rusak, ganti segera. Bagian sistem kemudi yang perlu diperiksa :
  1. Sambungan sistem kemudi.
  2. Bantalan roda. Jika sudah aus dan longgar sebaiknya diganti.
  3. Pasangan roda gigi kemudi. Jika longgar setel lagi.
  • Kendaraan besar yang menggunakan pegas daun, jika baut pusat pegas daun patah menimbulkankan efek pengemudian yang sulit dikontrol dan kendaraan tidak stabil.
B. Saat kendaraan berjalan,setir sulit digerakan.
Kemungkinan Penyebab
  1. Tekanan ban depan terlalu rendah atau terjadi kebocoran.
  2. Minyak pelumas pada bak roda gigi setir atau pelumas pada sambungan batang kemudi dan bantalan roda kurang.
  3. Penyetelan sistem kemudi kurang tepat.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Periksalah kondisi tekanan ban depan. Sesuaikan tekanan sesuai persyaratannya.
  • Periksa sistem kemudi dengan mendongkrak bagian depan kendaraan hingga kedua roda terangkat. Gerakkan kemudi penuh ke kiri, lalu gerakan pelan-pelan ke kiri dan ke kanan. Amati kerusakan yang mungkin terjadi. Lakukan juga sebaliknya, putar penuh kemudi ke kanan, lalu gerakkan pelan-pelan ke kiri dan ke kanan. Bagian-bagian yang perlu diperiksa:
  1. Sambungan dan baut sistem kemudi.
  2. Bak roda gigi kemudi.
  3. Suspensi depan termasuk ball joint.
  4. Batang-batang kemudi 
  5. Lumasi bagian-bagian tersebut, jika gerakannya kurang lancar.
  • Penyetelan kelurusan roda-roda kemudi perlu dilakukan di bengkel dengan peralatan yang khusus untuk mendapatkan hasil yang baik.
C. Kemudi cenderung bergerak ke satu arah meskipun sedang berjalan di jalan lurus dan datar.
Kemungkinan Penyebab
  1. Kondisi roda kiri dan kanan tidak sama. Demikian pula kondisi bantalannya.
  2. Salah satu rem depan atau belakang menggesek.
  3. Penyetelan kelurusan roda depan tidak tepat.
  4. Gangguan pada pegas suspensi depan.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Pastikan tekanan kedua roda depan dan belakang telah sama. Periksa lingkar roda. Kondisi telapak ban kiri dan kanan, depan dan belakang, harus sama. Kondisi roda yang tidak sama, terlebih jika ekstrim, dapat membahayakan.
  • Rem yang bekerja tidak seragam juga dapat menyebabkan kendaraan cenderung bergerak ke satu arah. Periksa daya cengkeram rem dan yakinkan rem telah lepas penuh saat pedal rem tidak diinjak.
  • Periksakan kondisi kelurusan roda depan (front wheel alignment ) ke bengkel.
  • Periksa kondisi pegas dan suspensi roda depan jika ada kerusakan.
D. Pada kecepatan tertentu, setir bergetar meskipun jalan rata.
Kemungkinan Penyebab
  • Kedua roda depan tidak seimbang atau terjadi kerusakan pada pelek.
  • Kondisi kedua roda depan tidak sama.
  • Penyetelan roda depan tidak tepat.
  • Ada bagian sistem kemudi yang aus.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Roda depan yang tidak seimbang menyebabkan setir bergetar. Roda yang tidak seimbang harus diseimbangkan dengan memberi semacam pemberat pada pelek. Penyeimbangan sebaiknya dilakukan dengan alat khusus di bengkel.
  • Kondisi kedua roda depan harus sama. Periksa kondisi telapak ban, tekanan ban, dan lingkar ban.
  • Penyetelan kelurusan roda depan dapat dilakukan di bengkel.
  • Periksa bagian-bagian sistem kemudi bila ada kerusakan atau keausan atau kekurangan pelumas pada bak roda gigi stir.

“Sistem Suspensi”

A. Saat diparkir di tempat datar, mobil terlihat tidak rata/miring.
Kemungkinan Penyebab
  1. Kondisi roda atau beban tidak sama.
  2. Salah satu pegas suspensi lemah/patah.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  •  Jika kondisi roda atau beban sudah sama, kemiringan pasti disebabkan hal lain.
  • Periksa kondisi pegas masing -masing roda. Periksa juga tumpuan-tumpuan pegas. Pemeriksaan ketinggian kendaraan dapat dilakukan dengan alat ukur pada lampu utama kendaraan ke tanah/landasan.
A. Kendaraan memantul berlebihan meskipun hanya melewati jalan yang sedikit tidak rata.
Kemungkinan Penyebab
  1. Tekanan ban terlalu tinggi.
  2. Peredam kejut (shock absorber) lemah atau rusak.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Bila pada saat kendaraan tidak terlalu banyak membawa beban, sedangkan tekanan ban terlalu tinggi dapat menimbulkan pantulan, sehingga terasa kurang nyaman. Sesuaikan tekanan ban sesuai persyaratannya.
  • Parkir di tempat yang rata, periksa kondisi peredam kejut dengan menekan kendaraan pada salah satu ujungnya. Jika kendaraan hanya memantul sekali atau dua kali berarti peredam kejut (shock absorber) masih baik. Tetapi, jika pantulan lebih lama, periksa kondisi peredam kejut, barangkali terdapat kebocoran atau kerusakan. Peredam kejut juga dapat diperiksa dengan memegangnya segera sesudah kendaraan berhenti. Jika terasa panas, berarti peredam kejut masih baik. Sebaliknya jika terasa dingin, berarti sudah rusak.

"Ban"

A. Ban cepat kempes meskipun tekanan sudah sesuai dengan persyaratan.
Kemungkinan Penyebab
  • Kerusakan pentil.
  • Terdapat benda yang menusuk bagian luar, di antara telapak ban.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Pentil yang terdapat di ban dalam merupakan katup searah. Kerusakan atau kesalahan dalam pemasangan pentil dapat menyebabkan udara di dalam ban dalam mudah keluar pada saat kendaraan dibebani. Periksa pentil dengan membuka tutupnya. Oleskan air sabun atau ludah pada lubang pentil. Jika timbul gelembung udara, menandakan adanya udara yang keluar dari pentil yang berarti terjadi kebocoran. Kencangkan pentil dengan kuncinya (tutup pentil). Jika masih bergelembung, pentil sebaiknya diganti.
  • Bila kondisi pentil sudah baik, tetapi ban tetap cepat kempes, sebaiknya kondisi ban diperiksa. Barangkali dari perbaikan sebelumnya masih tersisa paku atau benda runcing lain yang menusuk ban luar.
C. Sirip iejak ban pada pundak kiri dan kanan, lebih aus dibandingkan bagian tengah.
Kemungkinan Penyebab
  • Tekanan ban kurang.
  • Beban berlebihan.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Tekanan ban kurang menyebabkan bekas telapak ban di tanah (jalan) tidak rata. Bagian yang berkontak dengan tanah adalah pundak ban, kiri dan kanan. Akibatnya, jika kendaraan berjalan, pundak ban cepat aus. Tambah tekanan ban sesuai ketentuan.
  • Beban berlebihan mempengaruhi umur ban dan kendaraan. Karena beban berlebihan menyebabkan kerja mesin lebih berat. Cara mengemudi mempengaruhi keausan. Kecepatan yang tinggi saat membelok, mengerem atau mempercepat kendaraan secara tiba-tiba, dapat mempercepat keausan ban.
D. Salah satu pundak ban lebih cepat aus.
Kemungkinan Penyebab
  • Tie rod (batang pengikat) bengkok.
  • Kelurusan ban kurang tepat.
Pemeriksaan dan Perbaikan
Periksa tie rod, rusak atau tidak. Jika batang kemudi balk, periksa kelurusan ban (front wheel alignment). Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan di bengkel.           

"Rem"

A. Pijakan rem terasa dalam dan harus dipompa agar bekerja lebih balk.
Kemungkinan Penyebab                       
  • Minyak rem kurang.
  • Kebocoran pada bagian sistem rem.
  • Jarak bebas bidang gesek rem terlalu besar.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Periksa minyak rem dengan melihat permukaannya pada reservoir. Tinggi permukaan minyak rem harus di antara tanda-tanda batas yang ada. Gunakan minyak rem yang sesuai. Hati-hati terhadap ceceran atau tumpahan minyak rem, karena dapat merusak cat kendaraan.
  • Lihat bagian-bagian yang perlu diperiksa, barangkali ada kebocoran. Kebocoran dapat disebabkan lubang pipa atau selang dan sambungan antara pipa dan selang yang kendor.
Pemeriksaan pada sistem rem:
  • Periksa tutup silinder rem pada roda dengan membuka roda, ada tetesan minyak rem atau tidak. Periksa baut pembuang, jika longgar, kencangkan.
  • Jika kap mesin dibuka akan terlihat reservoir dan silinder utama. Periksa karet-karet penutup atau sambungan pipa . Kebocoran dapat dirasakan di ruang kemudi dengan terciumnya bau minyak rem yang khas dan menyengat. Pada karet penutup silinder utama yang dapat dilihat dari ruang kemudi. Periksa, terdapat kebocoran melalui karet pelindung atau tidak.
  • Karena digunakan, bidang gesek rem aus. Akibatnya, jarak bidang rem besar. Hal itu menyebabkan jarak antara pedal rem dan lantai (saat diinjak penuh) semakin sempit/ kecil. Jarak sempit ini juga disebabkan penyetelan yang kurang tepat pada bidang gesek/sepatu rem. Pada jarak lantai kendaraan dengan pedal rem saat diinjak penuh. Jarak yang sempit mengakibatkan daya pengereman kurang baik, untuk sementara dapat diatasi dengan memompa pedal rem (menginjak berulang-ulang). Karena dengan memompa, jumlah minyak rem dalam silinder rem pada roda bertambah banyak dan tekanan menjadi besar. Maka sepatu rem akan memberikan efek pengereman yang lebih kuat.
B. Pijakan rem terasa kenyal/keras dan daya pengereman kurang baik.
Kemungkinan penyebab
  • Ada udara dalam saluran minyak rem.
  • Penyumbatan uap (vapor lock).
  • Gangguan pada bagian sistem pengererrian.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Dalam keadaan normal, jika pedal rem diinjak beberapa kali, jarak antara pedal dan lantai bertambah besar karena pertambahan tekanan dalam silinder. Tetapi, hal itu tidak terjadi jika ada udara dalam saluran minyak rem. Injakan pedal rem malah tetap, terasa seperti menginjak balon. Keluarkan udara melalui baut pembuang udara yang terdapat pada silinder rem pada roda.
  • Jika pengereman terlalu sering dilakukan menyebabkan silinder dan minyak rem di dalamnya panas. Minyak rem yang panas, terutama jika kualitas minyak rem buruk, akan menguap. Gelembung uap yang terjadi untuk sementara terperangkap dalam saluran. Hal ini akan memberikan efek yang sama jika ada udara dalam saluran. Gejala akibat ini disebut vapor lock. Jika ini, terjadi, siram, silinder rem pada roda dengan air atau menutupinya dengan lap basah agar dingin. Pada kondisi jalan yang panjang dan menurun seringkali dilakukan pengereman. Kadang-kadang efek pengereman berkurang karena sepatu rem panas. Untuk mendapatkan kembali efektifitas pengereman, dinginkan rem dengan menyiramkan air pada rem.
  • Gangguan atau kerusakan seperti silinder bocor, pipa minyak rem usang, atau baut-baut pemegang silinder longgar membuat langkah pedal rem dalam. Periksa bagian-bagian sistem pengereman barangkali ada kerusakan terutama untuk kerusakan yang dapat dilihat. Periksa pipa-pipa dan selang-selang.Jika ada baut longgar, kencangkan. Jika dalam perjalanan rem dirasakan tidak bekerja dengan baik coba tekan pedal rem berulang-ulang. Periksa secara teratur sistem rem, karena sistem rem yang rusak/ terganggu sangat membahayakan.
C. Panjang langkah pedal rem normal, tetapi daya pengereman tidak baik.
Kemungkinan Penyebab
  • Terdapat air, oli atau minyak pada sepatu rem.
  • Mekanisme sepatu rem terganggu.
Pemeriksaan dan Perbaikan   
  • Daya pengereman dapat terganggu jika dalam kendaraan melewati genangan air yang tinggi, hingga membasahi bidang gesek rem/sepatu rem. Lakukan pengereman berulang-ulang sambil tetap bergerak perlahan agar sepatu rem panas dan air menguap/terbuang. Jika sekat pelumas oli dalam roda gigi differensial bocor, oli mengalir ke sistem rem. Buka selubung rem agar terlihat jika ada oli yang membasahi sepatu rem.
  • Mekanisme penggerak sepatu rem usang atau lama tidak diservis (berkarat) dapat menimbulkan kemamacetan sistem ini. Pemasangan sepatu rem yang tidak benar juga dapat mengganggu sistem penggerak sepatu rem. Periksa dan bersihkan bagian ini, lumasi jika berkarat.
D. Pada saat dilakukan pengereman mendadak, kendaraan cenderung terbnting ke arah kiri tau kanan.
Kemungkinan penyebab
  • Salah satu sistem rem terganggu.
  • Kondisi roda tidak sama.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Daya pengereman tidak seragam mengakibatkan kendaraan terbanting ke satu arah. Pada keadaan yang baik, roda mengalami daya pengereman yang sama pada saat yang bersamaan pula. Bawa kendaraan ke bengkel.
  • Kondisi telapak ban atau tekanan yang berbeda antara ban satu dengan lainnya juga akan mempengaruhi efek pengereman. Periksa kondisi ban kendaraan agar didapat pengereman yang baik. Bagaimanapun kecilnya perbedaan efektifitas pengereman, berpotensi sebagai penyebab kecelakaan. Sebaiknya sistem rem diperbaiki segera, jika ditemukan adanya gangguan.                               
       
E. Pada saat pedal gas dilepaskan kecepatan kendaraan berkurang dengan cepat dan berhenti tiba -tiba.
Kemungkinan Penyebab
  • Gangguan pada sistem rem parkir/tangan.
  • Gangguan pada sistem rem.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Jika timbul masalah seperti di atas, pertama periksa rem parkir. Berikut gangguan yang sering timbul pada sistem rem parkir :
  1. Penyetelan rem parkir kurang tepat.
  2. Kabel-kabel penarik rem parkir sudah jelek/kendor.
  3. Sambungan batang-batang penarik rem parkir sudah aus atau kendor.
  • Gangguan sistem rem saat mengemudi bisa dideteksi dari rasa panas berlebihan, kadang disertai ceceran minyak rem pada selubung/tromol atau piringan rem/disk brake . Jika sejak awal pijakan sudah terasa berat, berarti jarak bebasnya tidak ada. Keadaan ini menunjukkan antara batang penekan (bersatu dengan bagian pedal rem) dan silinder utama tidak ada jarak bebas. oleh karena itu, batang penekan selalu dalam keadaan menekan plunger silinder utama seperti pada saat pengereman. Jadi meskipun pedal rem sudah bebas, karena plunger silinder utama tidak dapat bergerak balik dengan sempurna, maka tekanan minyak dalam saluran-saluran tidak berkurang seluruhnya.
F. Setiap rem dioperasikan, terdengar bunyi putaran bergesekan dari bagian roda.
Kemungkinan Penyebab
  • Gangguan pada bidang gesek rem.
  • Kontak yang tidak tepat antar bidang gesek rem.
Pemeriksaan dan Perbaikan
  • Sepatu rem yang sudah aus sebaiknya diganti. Sebab, paku keling sepatu rem yang aus akan menonjol dan bergesekan dengan tromol/selubung rem. Kadang terjadi pengerasan pada sepatu rem sehingga halus dan mengkilat, sedangkan ketebalannya masih baik. Ampelas permukaan sepatu rem untuk memperoleh permukaan baru.
  • Pemasangan sepatu rem dan tromol yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi pada saat pengereman. Bawa kendaraan ke bengkel.
Sumber:  http://otomotif.selkid.com/2013/08/kemudi.html